Thursday, August 30, 2012

Alika

Di kota Amika, ada seorang gadis remaja bernama Alika Miere. Ia adalah anak pasangan sederhana. Mereka tinggal di sebuah rumah bertingkat 2. Papanya adalah seorang penyiar di radio. Mamanya adalah seorang guru di SD tempat Alika belajar. Kakaknya yang pertama, bekerja sebagai karyawan di pusat kota, kakaknya yang ke-2 masih kuliah di luar negeri sambil kerja paruh waktu. Kakaknya yang ke-3 masih sekolah di SMA. Kakaknya yang ke-4 masih kelas 1 SMP. Kami berlima sambil sekolah sambil kerja di toko yang dibangun papa dan mama untuk kami, supaya kami berlatih bekerja mulai dari kecil. 1 jam sekali, kami bergantian berjualan di toko.

Friday, June 15, 2012

Adele-Rolling In the Deep

There's a fire starting in my heart,
Reaching a fever pitch and it's bring me out the dark,
Finally, I can see you crystal clear,
Go ahead and sell me out and I'll lay your shit bare,
See how I'll leave with every piece of you,
Don't underestimate the things that I will do,
There's a fire starting in my heart,
Reaching a fever pitch and it's bring me out the dark,

The scars of your love remind me of us,

They keep me thinking that we almost had it all,
The scars of your love, they leave me breathless,
I can't help feeling,

We could have had it all,

(You're gonna wish you never had met me),
Rolling in the deep,
(Tears are gonna fall, rolling in the deep),
You had my heart inside of your hand,
(You're gonna wish you never had met me),
And you played it to the beat,
(Tears are gonna fall, rolling in the deep),

Baby, I have no story to be told,

But I've heard one on you and I'm gonna make your head burn,
Think of me in the depths of your despair,
Make a home down there as mine sure won't be shared,

The scars of your love remind me of us,

(You're gonna wish you never had met me),
They keep me thinking that we almost had it all,
(Tears are gonna fall, rolling in the deep),
The scars of your love, they leave me breathless,
(You're gonna wish you never had met me),
I can't help feeling,
(Tears are gonna fall, rolling in the deep),

We could have had it all,

(You're gonna wish you never had met me),
Rolling in the deep,
(Tears are gonna fall, rolling in the deep),
You had my heart inside of your hand,

(You're gonna wish you never had met me),

And you played it to the beat,
lyricsalls.blogspot.com
(Tears are gonna fall, rolling in the deep),

Could have had it all,

Rolling in the deep,
You had my heart inside of your hand,
But you played it with a beating,

Throw your soul through every open door,

Count your blessings to find what you look for,
Turn my sorrow into treasured gold,
You pay me back in kind and reap just what you sow,

(You're gonna wish you never had met me),

We could have had it all,
(Tears are gonna fall, rolling in the deep),
We could have had it all,
(You're gonna wish you never had met me),
It all, it all, it all,
(Tears are gonna fall, rolling in the deep),

We could have had it all,

(You're gonna wish you never had met me),
Rolling in the deep,
(Tears are gonna fall, rolling in the deep),
You had my heart inside of your hand,
(You're gonna wish you never had met me),
And you played it to the beat,
(Tears are gonna fall, rolling in the deep),

Could have had it all,

(You're gonna wish you never had met me),
Rolling in the deep,
(Tears are gonna fall, rolling in the deep),
You had my heart inside of your hand,

But you played it,

You played it,
You played it,
You played it to the beat.

Christina Perri-Jar Of Hearts


No, i can't take one more step towards you.
Cause all that waiting is regrets.
Don't you know i'm not you ghost anymore.
You lost the love i loved the most.
And i learn to live half a life.
And now you want me one more time.
And who do you think you are?
Running round leaving scars.
Collecting your jar of hearts.
And tearing love apart.
You gonna catch a cold from the ice inside your soul.
So don't come back for me.
Who do you think you are?
I hear your asking all around.
If i am anywhere to be found.
But i have grown too strong.
To ever fall back in your arms.
And i learn to live half a life.
And now you want me one more time.
And who do you think you are?
Running round leaving scars.
Collecting your jar of hearts and tearing love apart.
You gonna catch a cold from the ice inside your soul.
So don't come back for me.
Who do you think you are?

It didn't took so long just to feel alright.
Remember how to put back the light in my eyes.
I wish i had miss the first time that we kissed.
Cause you broke all your promises.
And now your back in order to get me back.
And who do you think you are?
Running round leaving scars.
Collecting your jar of hearts.
And tearing love apart.
You gonna catch a cold from the ice inside your soul.
So don't come back for me.
Don't come back at all.
And who do you think you are?
Running round leaving scars.
Collecting your jar of hearts.
And tearing love apart.
You gonna catch a cold from the ice inside your soul.
So don't come back for me.
Don't come back at all.
Who do you think you are?
Who do you think you are?
Who do you think you are?

Friday, February 10, 2012

Semua Orang Butuh Sahabat

"Hiks, hiks! Ibu, Alya menuduhku mencuri majalah IPA'Learn Sience Together' miliknya!,"Tangis Ayla, "Dia bahkan mengatakan bahwa aku dan dia sudah tidak berteman lagi.,"Lanjut Alya. "Ayla, kamu tahu kamu tidak mencurinya, bukan? Kalau tidak, kamu katakan saja yang sebenarnya kepada Alya!,"Hibur Ibu. "Tapi, bu! Di sekolah aku sudah mengatakannya, tapi ia tidak mengacuhkanku, bu!,"Ujar Ayla. "Ya, sudah! Ayo, ganti baju dulu! Setelah itu makan, ya! Ibu tadi sedang memasak sup sayur - mayur yang kamu suka, lho!,"Perintah Ibu.

Esoknya, di sekolah, Alya tetap menyendiri. Huh, Ayla jahat! Padahal ia sahabat baikku, teganya Ayla melakukan ini padaku! Huh, aku kesal padannya, sungut Alya dalam hati. Uh, laper banget, nich! Ajak Ayla makan bareng ah...Eh, iya! Dia kan sudah mencuri majalah favoritku! Nggak jadi, ah! Aku makan sendiri saja, lanjut Alya dalam hati.

Di rumah Alya, dia di rumah sendiri, sebab orang tuanya sedang pergi ke acara pernikahan teman kantor ayahnya. Tiba - tiba, ketika ia sedang menyapu, ia menyadari ada sesuatu yang mengganjal sapunya, segera saja ia meraihnya, ternyata itu adalah majalah yang selama ini ia cari. Duh, aku harus bilang apa, ya ke Ayla? Aku minta maaf sajalah, untung rumahnya dekat!, pikir Alya.

"Ayla! Ayla! Ini Alya! Keluarlah!,"Panggil Alya. "Ada apa, masih mau menuduh aku?,"Jawab Ayla kesal. "Maafkan aku, Ayla! Ternyata buku itu ada di bawah tempat tidurku! Maaf, ya!,"Ucap Alya sedih. "Aku sudah memaafkanmu, kok! Ayo, kita main monopoly!,"Jawab Ayla sambil mengajak Alya bermain. "Asyik, ayo!,"Alya menjawab gembira.

**********

Tuesday, January 24, 2012

Peri Gembira

"Oh, tidak! Permata gembiraku hilang! Sekarang aku tidak bisa membuat kegembiraan lagi!"Ratap Peri Anya, si Peri Gembira. "Pasti nanti aku dimarahi Raja Peri sebab aku lalai! Huhuhu!"Tangis Peri Anya.Tok! Tok! Tok!, mendengar pintu rumah jamurnya diketuk, Peri Anya segera menyeka air matanya dan membukakan pintu. Ternyata dia adalah Keke, seorang induk kelinci. "Peri Anya, bantulah aku! Putriku, Lili, kakinya tertusuk duri sebab dia bermain di dekat semak duri! Tolonglah dia! Sejak tadi, dia merintih kesakitan! Aku tak tega melihatnya!"Seru Keke sedih. "Baiklah dia akan kuobati! Akan kuambil dulu kotak P3K-ku!"Seru Peri Anya cepat. "Ayo, Keke! Pegang tanganku! Wooly wooly! Ayo terbang!"Seru Peri Anya seraya memegang Keke. Sesampainya di rumah Keke, Peri Anya segera mendengar rintihan sakit Lili. "Peri Anya, tolonglah aku! Kakiku terasa sakit!"Ratap Lili sambil menangis. "Baiklah, Lili! Keke, tolong peluk dan ceritakan cerita yang sangat lucu untuknya!"Pinta Peri Anya pada Keke. "Baiklah Peri Anya!"Jawab Keke sambil mulai bercerita. Lili pun tidak merasakan sakit sedikitpun dan hanya tertawa mendengar cerita ibunya. "Nah, selesai, deh! Tidak sakit, kan?"Tanya Peri Anya. "Sudah selesai? Wah, tidak sakit sama sekali, lho! Terima kasih, Peri Anya! Terimalah pigura ini!"Seru Lili girang sambil menyodorkan pigura dari kayu-kayu kering buatannya sendiri. "Oh, terima kasih, Lili!"ujar Peri Anya girang.

Baru saja ia sampai di rumahnya, peri Cece datang. "Duh, peri Anya! Tadi peri Lolip tadi memintaku, Peri Roro, dan peri Boboh untuk membuat kue bolu madu manis. Tapi saat hendak membuat adonan, kami bertiga bertubrukan sampai semua bahan sudah habis...Tolong aku, peri Anya!,"Tangis peri Cece. "Baiklah, akan kubawa buku resepku.,"Keluh peri Anya. Di rumah peri Lolip, nampak peri Roro dan peri Boboh tertidur nyenyak.

Monday, November 7, 2011

Pelajaran PKN Pak Andi


"Selamat pagi, anak - anak!" Sapa Pak Andi.
"Selamat pagi, Pak Andi!" Balas murid - murid riang.
"Pak, hari ini kita belajar apa?" Tanya Bebo.
"Hari ini kita belajar tentang pancasila." Jawab Pak Andi.

"Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Setiap upacara bendera, pasti akan dibacakan pancasila oleh pembina upacara, bukan? Dari kecil kita sudah diajarkan mengenai pancasila. Hal - hal yang mencerminkan pancasila adalah musyawarah, saling menghormati, hidup rukun antar sesama dan lain sebagainya. Jika kita bertengkar, mau menang sendiri, kita sudah melanggar pancasila. Nah, sekarang pak guru akan memberikan kalian tugas kelompok. 1 kelompok terdiri dari 4 orang. Jadi, di kelas ini akan ada 10 kelompok. Tugas kalian adalah gambar dan warnailah lambang pancasila. Kalian bisa melihatnya di depan kelas! Pekerjaan kalian bisa dimulai sekarang." Jelas Pak Andi panjang lebar.

Tiba - tiba, Abed memukul Beni karena menjatuhkan tempat pensilnya. Beni pun balas memukul Abed. Akhirnya, terjadilah perkelahian antara kedua bocah tersebut. Ani dan Bella yang berusaha melerai mereka pun hampir saja terpukul. Untunglah, keduanya bisa dilerai oleh Pak Andi.
"Ada apa, ini?" Tanya Pak Andi.
"Dia sengaja menjatuhkan kotak pensil saya, pak!" Tangis Abed.
"Tadi...Tadi, saya hendak mewarnai gambar lambang pancasila. Siku saya tidak sengaja menyenggol kotak pensil Abed." Isak Beni.
"Ya, sudah! Sekarang kalian saling memaafkan. Ingat, ya! Perbuatan kalian itu sudah melanggar pancasila. Jangan diulangi, ya!" Jelas Pak Andi.
"Maafkan aku, ya!" Seru keduanya bersamaan sambil berjabat tangan.

"Nampaknya, jam pelajaran PKN sudah selesai. Sampai jumpa, anak - anak!" Pamit Pak Andi.
"Sampai jumpa, pak! Terima kasih untuk ilmu yang sudah pak guru berikan!" Seru anak - anak riang.
Mereka sangat senang mempunyai guru yang sangatlah baik.

Sunday, September 25, 2011

Sidik Jari

Minggu, 25 - September - 2011.
Pada saat itu, aku sangat penasaran tentang sidik jari. Kupikir untuk membuat sidik jari sendiri. Kuambil senter mungil, bedak, karton, dan selotip. Seluruh bagian karton itu kubedaki. Lalu, kutempelkan jariku ke karton tersebut. Setelah kutempel dan kulepas selotip itu, aku senteri. Tidak berhasil sama sekali! Setelah 2x mencoba, kubedaki jariku satu-per-satu. Kutempel, kulepas, dan kusenteri selotip tersebut. Berhasil! Aku gembira sekali! Segera saja selotip itu kutempelkan di meja belajarku...


~~~Tamat~~~

Monday, September 19, 2011

Belajar

"Andi! Bangun! Sudah pukul 07.00 pagi!"Ujar Ibu pelan.
"Tunggu, Ibu! Aku masih mengantuk!"Jawab Andi malas.
"Hari ini, bukannya kamu ulangan susulan seluruh mata pelajaran?"Tanya Ibu usil.
"Iya."Jawab Andi polos. "Waaaa! Aku harus buru - buru!"Pekik Andi sambil berlari ke kamar mandi.
"Andi! Jangan berlari di dalam rumah!"Nasihat Ayah sambil membaca buku.
"Maaf, Ayah! Aku sedang terburu - buru.Ibu bilang sekarang pukul 07.00,serta aku ada ulangan susulan seluruh mata pelajaran, Ayah!"Jelas Andi.
"Lho, bukannya kamu libur 1 minggu penuh?"Tanya Ayah bingung."Lagipula sekarang baru pukul 01.00."Lanjut Ayah sambil menggelengkan kepala.
"Oh, iya! Wah, aku dikerjai oleh Ibu."Pikir Andi."Ya, sudah. Aku kembali ke kamar saja."Lanjut Andi sambil berjalan ke kamar tidurnya.
"Ibu! Ibu di mana?"Tanya Andi yang tidak menemukan Ibunya di kamar.
"Ibu ada di perpustakaan...Sini, sini!"Jawab Ibu sambil tersenyum usil.
"Ibu mengerjaiku, ya?"Tanya Andi sambil mencium pipi Ibu dengan manja.
"Iya...Maaf, Andi...Ibu hanya ingin kamu bangun pagi untuk mempelajari materi ulangan susulan seluruh mata pelajaran minggu depan. Ibu tidak ingin kamu mendapat nilai 0..."Jelas Ibu panjang lebar.
"Oh, begitu..."Ujar Andi dengan nada ketus.
"Lho,kenapa kamu marah?"Tanya Ibu gugup.
"Bukannya Andi menyinggung Ibu...Tapi, Andi tidak mau belajar pukul 01.00...Andi masih mengantuk dan lemas..."Jelas Andi sambil meninggalkan perpustakaan.
"Duh...Gimana, nich?!"Pikir Ibu bingung.
"Ibu! Bu, kenapa melamun?"Tanya Ayah.
"Begini, yah! Aku membangunkannya untuk belajar...Minggu lalu, bukannya kita 1 minggu menghadiri pemakaman ayahmu? Aku ingin ia membacanya dengan rajin...Supaya ketika waktunya tiba,ia sudah siap...Bukannya berterima kasih..Malah marah..."Jelas Ibu.

Tuesday, August 16, 2011

Reika

"Ayah, Ibu. Aku dan Dini akan berangkat ke sekolah."Ucapku dan Cici.
"Ya, sudah. Hati - hati di jalan, ya!"Balas Ayah dan Ibu sambil melambaikan tangan.
"Iya, Ayah. Iya,Ibu."Seruku dan Cici sambil melambaikan tangan.
Setelah 30 menit berjalan kaki, aku dan Cici sampai di sekolah kami, SD Putra Putri Bangsa Merdeka. Pertama, aku mengantar Cici ke kelasnya, kelas 5A.
"Nah, Cici. Kamu sudah sampai di kelasmu."Ucapku sambil merangkul Cici.
"Iya, terima kasih, Bang Dordi."Jawab Cici sambil memelukku erat.
Kulepas pelukan Cici dan berjalan ke arah ke kelas 6A.
Kulihat ada anak perempuan yang cantik. Nampaknya, ia anak baru.
"Robi, siapa anak perempuan itu?"Tanyaku kepada Robi, sahabatku.
"Oh...Itu Reika, dia baru pindah dari Bandung...Dia itu pintar sekali, ranking 1 berturut-turut!"Jelas Robi panjang lebar.
"Wah, hebat..."Pujiku kagum.
Segera saja kuhampiri Reika.
"Selamat pagi, Reika. Apa kabar?"Sapaku ramah.
"Selamat pagi. Aku sangat baik. Kamu pasti Dordi."Balas Reika ramah.

Tuesday, August 9, 2011

London

"Good morning, Chyntia."Sapa Ibu.
"Good morning, Mother."Jawabku.
"This is the first day of school. Let's shower."Ajak Ibu.
"Okay, mother."Jawabku.
Aku dan Ibuku menuruni tangga perlahan,karena aku masih mengantuk.
"Good morning, father."Sapaku dan Ibu.
"Good morning, Chyntia. Good morning, Mother."Jawab Ayah.
Setelah melewati kamar Father dan Mother, Mother menepukku sampai aku memasuki kamar mandi.
"Now, take off your cloths."Pinta Ibu seraya menutup pintu kamar mandi.
"Okay, Mother."Jawabku sambil melepas piyama.

Monday, August 8, 2011

Misteri Dapur Ibu

"Ema, Mirna, Dinda. Belajar sayang. Besok ulangan B.Indonesia."Ajak Ibu halus.
"Iya, Bu!"Jawab ketiganya kompak.
Ema mematikan TV, Mirna mematikan laptop, dan Dinda berhenti membaca.
"Ayo, kita sambil meregangkan badan."Ajak Ema.
"Ema, Mirna, Dinda. Tolong ke dapur sebentar, ya!"

Saturday, August 6, 2011

Guruku Tercinta

Tak terasa kami(Aku dan teman-temanku) sudah kelas 4.
Hanya 1 bulan kami berpisah dari guru tercinta kami, Ibu Maria Tjhang Sui Hiong.
Tanpa kami ketahui, beliau hendak mengundurkan diri dari SD Yos Sudarso.
Bagi murid kelas 3A, beliau sangat berharga.
Ketika kami mengetahui kabar itu, kami sangat terkejut dan sedih.
Walau begitu, kami tidak bisa mengubah keadaan.
Kami pun menerima keadaan.
Ketika perpisahan, teman kami yang berpindah kelas maupun di kelas yang sama merasa sedih.
Aku tak kuat menahan tangis, tanpa diketahui teman-teman, aku menangis kecil.
Setelah upacara perpisahan, aku dengan cepat menyeka tangisku.
Tak lama, Ibu Maria mendatangi kelas kami.
Ketika Ibu Maria menyalami kami semua, aku memandanginya dengan sedih.
Aku pun sadar, tahun ajaran kemarin adalah saat terindahku bersama beliau.




Ibu Maria, saya meminta maaf ketika saya berbuat salah.
Terima kasih.




Untuk mengenang Ibu Maria Tjhang Sui Hiong.

Saturday, July 9, 2011

Liburan Kenaikan Kelas

Pada hari Sabtu, Dhiga dan Mami akan berangkat ke Jakarta.
Tiba - tiba, ada telepon dari Pakde Wawan.
Ternyata, Uti masuk ICU!
Papi, Mami, dan Dhiga menjadi panik.
Papi dan Dhiga berusaha menghibur Mami.
Akhirnya, Mami kembali bersemangat.
Kata Papi akan ada perubahan rencana.
Rencana A :
*Mami dan Dhiga berangkat ke Jakarta tanpa gangguan.
*Menjenguk Uti.
*Dhiga menginap di tempat Budhe Lis.
*Papi menyusul.

Monday, January 24, 2011

Facebook

Today we're talking about up.
Today, Facebook has been known to everyone.
In fact, children under the age of use.
For parents whose children use Facebook, please be guided.
In order not to meet strangers and make a website that the parents unknown.
But, I warn you that not too many open Facebok.
Because, if too often to open up, people will forget the time and forget to do all the work to be done.
I recommend, just open up when all jobs are finished.
And create a schedule so that there is the time for work and rest.

Thursday, January 20, 2011

Global Warming

Today where gonna discuss about Global Warming that has engulfed our earth.
I think we should save energy, so that one day the earth did not increase pollution.
Currently, the North Pole is melting.
The animals began to die and rare.
In fact, the number of high pollution began.
Humans were thought to end this way.
Because if left too long, all living creatures can suffer due to Global Warming.
The government began ordering the public to reduce pollution.
Although it has been ruled as hard as possible, only a few people that keep the earth clean.
Flooding is a lot happening in Jakarta.
How difficult their daily activities when flooding occurs.
Nevertheless, the communities affected by flooding is not too sour.
Hopefully people deterrent.
I pray.

By Catarina S.

Sunday, December 12, 2010

Princess Sekar

Pada suatu hari, lahirlah seorang princess.
Ia dinamakan Princess Sekar.
Ia memiliki sifat yang baik, cantik, dan bersuara merdu.
Suatu hari, ia berkunjung ke kota.
"Huuaaaaa!"tangis seorang gadis cilik.
Karena iba, Princess Sekar membelai dan menyanyikan lagu untuk gadis cilik itu:

Janganlah menangis, sayang.
Temanmu, kan menghibur dan membuatmu ceria.
Bermain gembira, tersenyum serta tertawa.
Nikmatilah saat-saat menyenangkan bersama orang kesayanganmu.

Muka gadis cilik berubah ceria.
Dipeluknya Princess Sekar erat-erat.
Princess Sekar pun balik memeluknya.
King Iphie dan Queen Eva bangga melihatnya.
Tiba-tiba, gadis cilik itu berubah menjadi seorang peri cantik jelita.
Namanya peri Chaesahendrat
"Terima kasih, Princess Sekar. Untuk membalas kebaikanmu, kamu akan kuberikan liontin bintang laut untukmu. Jika kamu tertimpa masalah, peluk liontin itu erat-erat.""Terima kasih, peri Chaesahendrat. hadiahmu akan selalu kupakai.

Sunday, November 28, 2010

Princess Catarina S

Pada suatu hari, lahirlah seorang Princess di Negeri Riau.
Princess itu bernama Princess Catarina Sannyasenadhigacchati ( Princess Catarina S ).
Princess Catarina S tumbuh menjadi Princess yang baik perilakunya.
Pada suatu hari, sepupunya berkunjung ke Negeri Riau.
Ia bernama Princess Charis, ia punya perilaku yang buruk.
Princess Catarina S mengajak Princess Charis melihat – lihat kerajaan.
Saat mereka sampai di perpustakaan, Princess Charis membaca buku cerita Princess Catarina S.

Princess Charis :”Princess Catarina S, buku ini sangat bagus. Isinya tentang cerita rakyat. Tangkap!”
Princess Catarina S :”Jangan! Buku itu akan mengenai guci Queen Iin!”

Lalu, buku cerita itu mengenai guci Queen Iin dan pecah menjadi kepingan kecil.

Princess Charis :”Oh tidak! Guci Queen Iin pecah! Duh, bagaimana ini! Aku tidak ingin dimarahi. Ah, aku akan berbohong.”
Princess Catarina S :”Jangan, Princess Charis. Lebih baik kita berkata jujur kepada Queen Iin. Walaupun dimarahi, kita tetap berkata jujur.”
Princess Charis :”Ah, kita berbohong saja, Princess Catarina S. Tolonglah! Kumohon.”
Princess Catarina S :”Baiklah! Tapi jangan pernah berbohong lagi! Nanti kulaporkan kepada orang tuamu!”

Tiba – tiba, Queen Iin memasuki perpustakaan.
Ia sungguh terkejut melihat guci yang diberikan Queen Diandra, kerabat Princess Catarina S yang sudah lama meninggal karena penyakit jantung.

Queen Iin :”Princess Charis, siapa yang memecahkan guci kesayanganku?”
Princess Charis :”Saya melihat seorang pelayan sedang membersihkan debu di rak buku. Lalu, ia menyenggol guci itu.”
Queen Iin :”Betulkah itu Princess Catarina S?”
Princess Catarina S :”Sebenarnya tadi Princess Charis melemparkan buku cerita kepada saya dan buku itu mengenai guci itu.”
Queen Iin :”Kenapa kamu berbohong, Princess Charis?”
Princess Charis :”Saya takut dimarahi oleh Queen Iin. Maafkan saya, Queen Iin.”
Queen Iin :”Tidak apa – apa jika kamu berkata yang sejujurnya. Jangan diulangi lagi, ya!”

Orang – orang di kota menyukai Princess Catarina S dan Princess Charis yang mengubah perilakunya.

$ Tamat $

Wednesday, November 17, 2010

Keluarga Merpati

Pada suatu hari, di hutan hidup sepasang burung merpati.
Mereka berdua akan memiliki anak.
Ayah dan ibu merpati sudah menanti - nantikan kedatangan seorang anak.
Ayah Merpati segera membuat sarang yang lembut, agar anak - anaknya tidak terluka jika jerami yang diambil Ayah Merpati sedikit tajam.
Ibu Merpati pun merapikan sarang yang sedikit berantakan.
Beberapa hari kemudian, Ibu Merpati melahirkan telur yang akan menetas menjadi anak Merpati.

Monday, November 8, 2010

Anita dan Lola

Pada suatu hari di sebuah desa, hiduplah seorang wanita tua, yang memiliki 2 anak, mereka berdua bernama Anita dan Lola.
Kedua anak ini mempunyai sifat yang berbeda.
Anita bersikap rendah hati, tidak durhaka kepada orang tuanya, suka membantu, menyayangi binatang dan lingkungan, selalu bersopan santun dan tidak pernah bersalah.
Tetapi, Lola bersikap sombong, durhaka kepada orang tua, tidak suka membantu, tidak menyayangi binatang dan lingkungan, tidak pernah bersopan santun dan selalu bersalah.
Suatu hari Raja mengadakan sebuah sayembara, yang bersuara :

Sayembara Raja.

“Bagi semua wanita yang sudah berumur 20 atau 19 tahun, dimohon datang ke pesta dansa malam besok, para wanita juga harus memakai gaun dansa yang paling bagus yang dimiliki, serta memakai perhiasan yang paling bagus yang dimiliki. Agar, Pangeran Ramayana dapat memilih pasangan hidupnya untuk selama-lamanya”

Mendengar sayembara itu, Anita dan Lola bercakap-cakap dengan bersemangat di toko gaun.

Anita:”Aduh, adik!kira-kira gaun apa ya, yang akan kita pakai?”
Lola :”Aduh, aku juga bingung, kakak!tapi, mari kita memilih gaun dulu kakak!”
Anita :”Aku suka dengan gaun yang berwarna putih yang indah itu!”
Lola :”Aku suka gaun yang berwarna oranye yang berhiaskan zamrud itu!”
Anita :”Ayo, kita beli gaun ini, adik!”
Lola :”Ayo!”
Anita :”Berapa harga gaun ini, Bibi Nora?”
Bibi Nora :”Harganya 10 koin perak, Anita!”
Lola :”Berapa harga gaun ini, Bibi Nora?”
Bibi Nora :”Harganya 5 koin perak, Lola!”
Anita :”Apa boleh kami membelinya, Bibi Nora?”
Bibi Nora :”Tentu boleh, Anita”
Anita+Lola :”Kami akan membeli gaun ini, Bibi Nora!”
Bibi Nora :”Baiklah!, 2 keponakanku yang manis!”
Anita :”Bibi Nora, kami ingin bertanya, di mana kami bisa membeli perhiasan?”
Bibi Nora :”Hmm…Seingatku, Nyonya Rani menjual perhiasan, sekarang aku ingin bertanya, mengapa kalian membeli gaun dan perhiasan?”
Lola :”Kami ingin mengikuti sayembara Raja, Bibi Nora!yang diumumkan oleh Patih Bito!”
Bibi Nora :”Ya, aku juga mendengarnya kemarin di pasar jam 05. 30. ”
Anita :”Apakah anak Bibi Nora, Sirna, juga akan mengikuti sayembara ini?”
Bibi Nora :”Sepertinya tidak, karena wajahnya melepuh 1 tahun yang lalu, karena dia terkena termos yang panas ketika terpeleset!”
Anita :”Kasihan sekali, Sirna!”
Lola :”Syukurin itu, si Sirna. Hahaha. ”
Anita :”Huss!adik, itu tidak sopan!”
Lola :”Biarkan saja, kakak. ”
Anita :”Ayo kita pergi saja ke toko perhiasan Nyonya Rani!, Bibi Nora, kami pergi dulu, Bibi Nora, sampai jumpa!”
Bibi Nora :”Iya, sampai jumpa, anak-anak!”

Setelah itu, mereka berjalan kaki 5 meter.
Setelah berjalan 1 jam, akhirnya, Anita dan Lola sampai di toko perhiasan Nyonya Rani.
Mereka bercakap-cakap lagi dengan bersemangat.

Anita+Lola :”Selamat sore Nyonya Rani!, kami ingin membeli perhiasan. ”
Nyonya Rani :”Selamat sore, kalian ingin membeli perhiasan apa, anak-anak?”
Anita :”Saya ingin membeli kalung mutiara dan cincin peremata berwarna biru, Nyonya Rani!”
Lola :”Kalau saya, saya ingin membeli kalung zamrud dan cincin zamrud, Nyonya Rani!”
Nyonya Rani :”semuanya ada 12 koin perak, anak-anak!”
Anita+Lola :”Ini uangnya!”
Nyonya Rani :”Terima kasih, silahkan mencobanya!”
Anita+Lola :”Terima kasih, Nyonya Rani!”
Nyonya Rani :”Terima kasih kembali, sampai jumpa!”
Anita+Lola :”Sampai jumpa, Nyonya Rani!”

Akhirnya, mereka segera membawa pulang gaun dan perhiasan mereka.
Saat mereka sampai di pagar rumah, mereka segera masuk dan mengintip ke dalam kamar ibunya.
Betapa terkejutnya mereka, ternyata ibunya sakit demam tinggi!.
“Ibu!”seru Anita, ”Ibu tidak apa-apa?!panas sekali kening ibu!saya ambilkan obat dan kompres dulu ya, Ibu!, tunggu sebentar!”.
Ibunya menjawab dengan lembut sambil memegang lengan Anita, ”Tidak perlu, Anita!Ibu baik-baik saja, Anita!Uhuk!Uhuk, Ibu hanya butuh sedikit istirahat saja, Anita!”, Anitalalu mengambil kursi dan duduk di samping ibunya sambil berkata, ”Ibu, Anitasaying kepada Ibu, Anitaingin Ibu sehat selalu, jadi Anitaharus mengurus Ibu!”kata Anitadengan tegas tapi lembut, bunya membelai rambut Anitadan ia menutup matanya untuk selama-lamanya.
“Ibu!bangun Ibu!Ibu jangan tinggalkan kami sekarang, Ibuuu!kembalilah untuk aku dan Lola, Ibu!kumohon, Ibu!huhuhu, Ibu!”seru Anitasambil menangis, Lola menghiburnya”sudah, kakak, jangan bersedih lagi!Ibu sudah beristirahat dengan tentram dan bahagia di surga yang dipimpin oleh Allah dan Putra-Nya;Yesus yang Kristus, kakak!percayalah padaku, kakak. Sekarang, kakak istirahat saja dulu, Lola akan mengurus rumah tangga, ya kakak?!”kata Lola kepada Anita.
“Baiklah, adik, tetapi, kau yakin bisa melakukannya?”tanya Anita, ”tentu bisa, kakak!memangnya kakak kira Lola tidak bisa!huh!”jawab Lola.
Lola keluar dari kamar Ibunya dengan marah, ”Jderrrrr!”terdengar pintu dibanting oleh Lola, ”Adik!pintu kamar Ibu jangan dibanting!nanti rusak!”seru Anita dari dalam kamar.
Malamnya, di kamar Lola, Lola curhat kepada temannya yang bernama Dwi.

Lola :”Dwi, tahu tidak, tadi Ibuku meninggal, kakak Anita sedih, tapi buat apa, Ibu ditangisi. Ibuku tidak pernah membelikanku tas baru, hanya kakak saja yang dibelikan, Huh!Ibu pilih kasih!”
Dwi :”Hei!jangan bilang orang tuamu seperti itu, Lola!kamu tidak menghormati orang tua, padahal orang tua telah bersusah payah membesarkan kita, Lola!, maka jangan anggap orang tua itu pilih kasih, mungkin kakakmu, Anita, tasnya sudah rusak atau mungkin sudah kusam!, apakah aku betul, Lola!?”
Lola :”Saat itu tas kakakku, Anita tidak rusak atau kusam, Dwi. Waktu itu, tas kakakku hanya rusak saja kantung yang ada di dalam tasnya, kata Ibu”Anita, tas kamu masih bisa diperbaiki, berikan tasmu, Anita, supaya Ibu bisa memperbaikinya, anakku!”, tetapi kakakku menjawab sambil merengek-rengek”belikan aku tas baru, Ibu!ayolah, Ibu!ahhhh!Ibu pelit!huaaaaa!”akhirnya dengan terpaksa, Ibu mengambil semua uang tabungannya dan membelikan tas baru untuk kakakku. Lalu, uang tabungan Ibu habis dan kami jatuh miskin, Dwi. Begitu ceritanya, apa komentarmu, Dwi?”
Dwi :”Menurutku, kakakmu itu sangat manja, Lola. Aku mau tanya Lola, pada umur berapakah kakakmu itu meminta tas baru kepada Ibumu?”
Lola :”5 hari sebelum aku naik kelas, ke kelas 5 SD Putri Jaya Maika Lusiana. Begitu Dwi”
Dwi :”Payah sekali kakakmu, itu. Sekarang jam berapa ya?!ya ampun!sekarang sudah jam 21. 30!aduh aku terlambat pulang setengah jam!aku pulang dulu ya, Lola!dahhhh, Lola!”
Lola :”Dah, Dwi. Sampai ketemu besok, jangan lupa pakai gaun yang paling bagus ya, dahhhhhhhhhh!hoahhhhm, oh aku mengantuk sekali. Aku akan tidur sekarang. Selamat malam kakak, selamat malam Ibu. Hoahhhhmmmm”

Setelah seluruh rumah sunyi senyap, Dwi mengintip ke gang MUNAROH. Setelah menengok ke kanan-kiri ia masuk ke dalam gang MUNAROH, yaitu jalan menuju rumahnya.
Saat terlelap, Lola bermimpi bahwa saat ia meninggal, ia hidup di neraka, ia disuruh untuk melayani raja neraka dan ratu neraka yaitu Acewy dan Wasawomeck.
Beserta putri-putrinya, Ibunya berusaha untuk membebaskannya dari neraka, dan berhasil!.
Mereka terbang ke surga, dan akhirnya Lola bangun dengan bahagia.
Terdengar suara lembut yang membangunkannya.
“Lola!, Lola!, bangun adik, ini sudah pagi jam 05. 00”kata Anita, ”hoaahhhm, baiklah kakak, aku bangun!”jawab Lola sambil melompat turun dari tempat tidur.

Anita :”Adik, ayo kita mandi, supaya segar!”
Lola :”Baik kakak, tapi di mana alat mandinya?”
Anita :”Ups!, aku lupa mengambilnya di kamarku!kuambil dulu ya, adik!, tunggu sebentar!
Lola :”Baik, sementara itu aku akan mengambil pakaian!”

Sambil mandi, mereka menyanyi:

Ayah dan Ibu.

Oh, Ayah.
Perjuanganmu melindungi keluarga.
Perjuanganmu menafkahi keluarga.
Perjuanganmu menuruti permintaan keluarga.
Sungguh pantas dipuji.
Terima kasih, Ayah.
Oh, Ibu.
Perjuanganmu memasak untuk keluarga.
Perjuanganmu membersihkan rumah untuk keluarga.
Perjuanganmu mengajari keluarga.
Patut dicontoh.
Terima kasih, Ibu.

Setelah mandi dan berpakaian, mereka berangkat ke pasar untuk membeli :
• Beras.
• Sayur.
• Lauk pauk.
• Buah.
• Susu.

Mereka berangkat ke pasar yang bernama pasar Cakrawala dengan berjalan kaki.
Di perjalanan menuju pasar cakrawala, mereka bercakap-cakap.

Anita :”Adik, sarapan hari ini, kamu ingin dibuatkan apa?”
Lola :”Saya ingin dibuatkan sup bayam dengan sambal yang tidak terlalu pedas. ”
Anita :”Baik, adik. Kamu ingin buah apa?”
Lola :”Saya ingin buah apel, jeruk, semangka dan jambu. ”
Anita :”Baik, adik. Kamu ingin susu rasa apa?”
Lola :”Saya ingin susu rasa stroberi. ”
Anita :”Baik, adik. Kita sudah sampai di pasar cakrawala, adik!”
Lola :”Iya, kakak!”

Mereka masuk ke pasar cakrawala dengan tertib, mereka pun masuk ke dalam toko beras.

Nyonya Stela :”Halo, anak-anak. Selamat pagi, kalian ingin membeli beras berapa kilogram?”
Anita+Lola :”Halo, Nyonya Stela. Selamat pagi, kami ingin membeli beras 2 kilogram, Nyonya Stela!”
Nyonya Stela :”Baiklah, tunggulah di sini beberapa menit, ya!”
Anita+Lola :”Baik, Nyonya Stela!”
Nyonya Stela :”Ini berasnya!, dan aku menaruh kejutan di dalam kantung ini!tetapi, kalian tidak boleh mengintip, ya!”
Anita+Lola :”Terima kasih Nyonya Stela. Sampai jumpa, Nyonya Stela!”
Nyonya Stela :”Sampai jumpa, anak-anak!”

Mereka segera keluar dari toko beras Nyonya Rani dan mereka bercakap-cakap lagi di dalam toko sayur Pak Dedi.

Pak Dedi :”Selamat pagi, anak-anak!kalian ingin membeli sayur apa?”
Anita :”kami ingin membeli sayur:

• Bayam.
• Cabai.
• Tahu.
• Tempe.
• Wortel.
• Seledri. ”

Pak Dedi :”Hmmm. Semuanya 30 koin perak. Anak-anak!aku akan mengambil sayurannya dulu, ya!”
Lola :”Baik, Pak Dedi!”
Pak Dedi :”Ini, anak-anak!sampai jumpa, anak-anak!”
Anita :”Ini uangnya, Terima kasih!sampai jumpa Pak Dedi!”

Sekarang, mereka masuk ke toko buah Bibi Laura.

Bibi Laura :”Selamat pagi, anak-anak!kalian ingin membeli buah apa?”
Anita :”Selamat pagi, Bibi Laura!. Kami ingin membeli buah :

• Apel.
• Jeruk.
• Semangka.
• Jambu. ”

Bibi Laura :”Baiklah, anak-anak. Tunggu di sini, ya. Aku akan segera kembali. ”
Anita+Lola :”Baik, Bibi Laura!”
Bibi Laura :”Ini, semuanya harganya 20 koin perak, anak-anak!sampai jumpa anak-anak!”
Anita+Lola :”Ini uangnya, Bibi Laura!sampai jumpa Bibi Laura!”

Mereka berjalan lagi, melewati beberapa toko.
1 toko, 2 toko, 3 toko.
Akhirnya, mereka sampai di toko susu.

Paman James :”Halo, anak-anak!selamat pagi!kalian ingin membeli susu rasa apa?”
Anita :”Halo, Paman James!selamat pagi!kami ingin membeli susu rasa :

• Stroberi.
• Coklat.

Paman James :”Baiklah anak-anak!akan kuambilkan sebentar susu di rak itu!”
Lola :”Baik, Paman James!”
Paman James :”Ini, susunya!harganya 12 koin perak!sampai jumpa, anak-anak!”
Anita :”Ini uangnya!terima kasih, Paman James!sampai jumpa!”

Mereka akhirnya selesai berbelanja.
Sampai di rumah, Anita bertanya kepada Lola.

Anita :”Adik, apakah kamu melihat Dodi?, aku tidak melihatnya seharian ini!?”
Lola :”Dodi?!, Dodi yang tinggal di pinggir Sungai Cipeun?, aku melihatnya kemarin. Dia mengantar Dwi, temanku. Tetapi, seingatku, sebelum aku curhat, Dwi bilang “rumahku yang berada di pinggir Sungai Cipeun akan digusur oleh Pak Ramatyo”. Begitu, kakak!”
Anita :”Aduh, gawat!padahal aku berjanji akan membuatkan kue bolu untuk Dwi dan kakaknya, Dodi!”

“Kring-kring!ini Pak Pos!ada surat untuk Nyonya Anita dan Nyonya Lola!”seru Pak Desmanta, seorang tukang pos.
“Iya, tunggu sebentar!”seru Lola, sambil berlari kecil ke arah pintu rumah.
“Ini, Nyonya!suratnya, terima kasih!”kata Pak Desmanta.
“Oh, iya. Terima kasih, Pak Desmanta!”jawab Lola.
Lola memberikannya kepada Anita.

Lola :”Ini, kakak suratnya!”
Anita :”Terima kasih, adik!aku akan membaca, dari siapa surat ini!”
Lola :”Iya, kakak. Aduh!hampir saja lupa, aku harus menyiram tanaman!”
Anita :”Baiklah!akan kubaca dulu sebentar surat ini!”

Setelah Lola pergi ke halaman, Anita membaca pengirim surat di amplop”Dwi Maharani Dewintara, kecamatan Sugeng Ayu, Jawa timur, 11347. Bukankah, ini alamat Dwi! tetapi, akan kubaca dulu isi suratnya”kata Anita, sambil mengeluarkan isi amplop.
Ini adalah isi surat Dwi :

Halo, Anita dan Lola. Apa kabar?hari ini rumahku telah digusur oleh Pak Ramtyo. Dodi mengajakku pindah ke rumah kami dulu, sebelum pindah ke pinggir Sungai Cipeun. Kalian pasti kebingungan mencariku. Maaf ya, Anita. Aku dan Dodi tidak jadi berkunjung ke rumahmu. Karena, Dodi sedang sakit demam. Jadi, aku harus merawat Dodi dan mengurus rumah. Kasihan Dodi, sudah sejak seminggu kemarin dia demam. Ini alamat rumahku yang sekarang.
Jalan Mawar Putih. Blok Munaroh-23. Kecamatan Sendra Sugeng MatayuJawa Tengah. 12335.
Di dalam surat ini, Dodi memberikan sekuntum mawar merah untuk Lola. Dan, surat ini aku tulis sebelum pindah. Salam untuk semuanya.

“Terima kasih Dwi, telah mengirimkan surat ini, kami berdua sudah sangat khawatir”kata Anita dalam hati.
Segera diambilnya mawar pemberian Dodi kepada Lola.
“Wangi sekali bunga mawar ini, aku harus memberikannya kepada Lola!”kata Anita dengan sedikit sedih”kalau saja ini untukku, aku akan menyematkannya di gaunku. ”kata Anita.
Ia berjalan dengan pelan menuju halaman rumah untuk menemui Lola.

Anita :”Lola! Lola!, ada sekuntum bunga mawar untuk kamu, dari Dodi!”
Lola :”Oh, iya! letakkan saja di vas bunga yang ada di kamarku!dan tolong ganti air di vas bungaku, ya kakak!”
Anita :”Baiklah! aku belum memasak sarapan, adik!”
Lola :”Iya, nanti akan Lola bantu membuat sarapan!, tinggal 2 pot bunga lagi, kakak!”
Anita :”Ya sudah, aku akan mencuci sayur mayur dan berasnya dulu, ya!”
Lola :”Iya!”

“Hmmm, ternyata ada surat juga untukku”kata Lola saat ia masuk ke rumah.
“Dari Raden Muhamadyah Dodi Ageng, kecamatan Sugeng Ayu, Jawa Timur, 11347. Akan kubaca surat ini!”
Ini adalah isi surat Dodi :

Halo, Lola. Apa kabar?, aku sangat rindu pada wajahmu yang cantik. Wangikah bunga mawar yang kuberikan beraroma harum?jika iya, aku sangat senang. Maafkan aku, karena aku sakit demam, aku tidak bisa menemui kalian. Tetapi, ada 1 hal yang ingin kuberi tahu. Aku jatuh cinta padamu. Kemarin, keningku sungguh panas. Jadi, aku tidak bisa mengunjungi kalian. Ini alamat rumahku sekarang Jalan Mawar Putih, Blok Munaroh-23, Kecamatan Sendra Sugeng Matayu, Jawa Tawa Tengah, 12335. Ada sebuah puisi untukmu.

Lola…
Apakah yang sedang kau lakukan?
Aku merindukanmu,
Kuingin meminangmu.
Tetapi,
Engkau akan mengikuti sayembara Raja malam ini.
Itu berarti,
Pinanganku tidak akan diterima olehmu.
Tetapi,
Tidak apa-apa.
Walaupun engkau tidak mendampingiku di sisiku.
Engkau akan selalu terbayang olehku.
Semoga kita bisa berjumpa lagi.

Sekian suratku. Sampai jumpa.

“Dia memang baik, tetapi aku ingin mengikuti sayembara Raja malam ini!”kata Lola dengan tegas.


Anita :”Ayo, adik. Kita memasak sarapan!”
Lola :”Oh, iya. Kakak!kita memasak apa dulu pertama-tama?”
Anita :”Kita akan membuat beras, sambil menunggu beras matang, kita membuat makanan dan susu dulu. Begitu!”
Lola :”Betul!aku akan segera mengambil bahan sarapannya dulu, ya kakak!”
Anita :”Baiklah!”
Ardonies :”Halo, ada sekantung apel yang lupa kalian bawa!”
Lola :”Oh, iya!terima kasih Abang Ardonies!”
Ardonies :”Terima kasih kembali, Adik Lola!”

“Adik!kau lupa merapikan dapur, aduh!dasar adik!hihihi!”kata Anita, ”maaf kakak!tadi ada Abang Ardonies!”jawab Lola.
“Kasihani, nona!saya hanya seorang wanita yang sungguh tua sudah 87 tahun, kasihani, nona!"kata seorang wanita yang sudah tua.
“Pergi sana!carilah uang dengan cara bekerja!bukan dengan cara mengemis!”teriak Lola di hadapan sang wanita tua, ”tolonglah, hanya 1 koin perak sudah cukup, nona”kata wanita tua itu, dengan wajah yang kelihatan sangat marah seperti seekor singa yang terganggu tidurnya, Lola menendang wanita tua itu sampai terjatuh kira-kira 12 meter jauhnya”Lola!apa yang kau lakukan?!ayo, kita memasak sarapan!”kata Anita, ”iya, kakak!”jawab Lola.

Anita :”Adik, tolong ambilkan sayur mayur!”
Lola :”Iya, kakak!”
Anita :”Sepertinya, kamu terlihat sedikit tidak enak badan, ada apa adik?”
Lola :”Tidak apa-apa, kakak!aku hanya sedikit pusing, itu saja!”
Anita :”Jika kamu pusing, beristirahatlah di kamar!supaya pusingmu cepat hilang!”
Lola :”Baik, kakak!”

Dengan tubuh lesu, Lola pergi menuju kamarnya.
Anita berpikir”mengapa adik aneh sekali hari ini, biasanya Lola seperti ini setelah mengusir seseorang, siapakah yang diusir oleh Lola?”setelah beberapa menit, Anita pergi ke luar rumah.
Ia menengok ke kiri dan ke kanan, untuk melihat seorang pengemis yang sepertinya kesakitan, lalu ia menemukan seorang pengemis, Anita menghampiri sang pengemis.

Anita :”Selamat pagi, nenek!siapa nama anda?”
Pengemis :”Selamat pagi, cucu!saya bernama Wirah, kamu tinggal di mana?”
Anita :”Saya tinggal di Perumahan Mangga Belah, nenek Wirah!nenek Wirah tinggal di mana?”
Pengemis :”Nenek tidak punya rumah!biasanya nenek tidur di jalan, cucu!”
Anita :”Mengapa nenek Wirah tidak punya rumah?”
Pengemis :”Nenek tidak punya rumah, karena rumah nenek digusur oleh Pak Dumahra!”
Anita :”Wah, rumah Pak Dumahra tidak terlalu jauh dari rumah saya, Nenek Wirah!Nenek Wirah saya pulang dulu!”
Pengemis :”Iya, cucu!hati-hati di jalan!”
Anita segera berjalan kaki menuju rumah, Anita melewati jalan pintas supaya cepat.
Sementara itu di rumah, Lola sudah terlelap.
Anita membuka dan menutup pintu dengan perlahan.
Dilihatnya adiknya dengan lembut, sungguh cantik ketika Lola tidur dengan lelap.
Anita sungguh ingin bisa menjadi secantik dan sepintar Lola.
Dulu, ketika Anita bersekolah di SMA Putri Ayu, Anita tidak bisa membayar uang sekolah karena Ayah dan Ibu tidak mempunyai biaya.
Ketika Lola bersekolah di SMA Atmajaya Sugeng Kartini Bangsa, Ayah dan Ibu mempunyai biaya.
Akhirnya, Anita belajar dari Lola.
Anita berkata”oh, adik, kamu sungguh beruntung!sementara kakak tidak beruntung seperti kamu, tapi diterima saja”.
Lola terbangun.

Anita :”Ada apa, adik?”
Lola :”Hoahm, aku haus. Aku ingin minum segelas minuman yang dingin!”
Anita :”Boleh aku ambilkan minuman dingin itu untukmu?”
Lola :”Baiklah!lagi pula Lola sedang ingin pergi ke lemari pendingin!”
Anita :”Kakak akan kembali beberapa menit lagi!”
Lola :”Baik, kakak!”

Anita berjalan menuju ke dapur, langsung saja ia pergi ke lemari pendingin dan segera mengambil 1 botol minuman dingin dan segera mengambil 2 gelas dan memasukkan isinya ke dalam gelas itu perlahan-lahan.
Anita segera kembali ke kamar Lola, di mana Lola sedang duduk membaca sebuah buku.

Anita :”Ini, adik minuman dinginnya!”
Lola :”Terima kasih, kakak. Wah, enaknya minuman dingin ini!”
Anita :”Betul sekali, adik!”
Lola :”Aduh, kepalaku pusing sekali, kakak!aku ingin kembali tidur, boleh kakak?”
Anita :”Tentu boleh!aku ingin meraba dulu keningmu. Aduh, panas sekali! Kamu harus istirahat, Lola!”
Lola :”Iya, kakak. Oh, kepalaku sangat pusing, kakak!”
Anita :”Bagaimana kalau kita pergi ke dokter, adik?”
Lola :”Baik, kakak!”

Anita segera menuntun Lola pergi ke luar rumah, ke rumah Cecilia.
Ibu Cecilia adalah seorang dokter.
Ketika Anita membunyikan bel rumah Cecilia, Cecilia masuk dengan wajah tersenyum kecil.
“Ada apa dengan Lola, Anita?”tanya Cecilia.
“Kening Lola panas, aku datang ke sini untuk menemui ibumu, Cecilia!”kata Anita.
“Ya ampun! Aku akan memanggilkan ibuku dulu, ya!”kata Cecilia dengan panik dan berlari meninggalkan ruang tamu.
Ia kembali dengan ibunya, Dokter Ceci.
“Anita, tolong letakkan Lola di sini!”kata Dokter Ceci.
“Baik, Dokter Ceci!”kata Anita seraya meletakkan punggung dan kaki Lola di atas tempat tidur yang sudah disediakan khusus untuk pasien.
“Dia hanya panas keningnya saja, Anita!”kata Dokter Ceci.
“Terima kasih, Dokter Ceci”kata Anita lega.
Di rumah, mereka minum sirup jeruk.
Sore hari, mereka berdua mandi.
Segera saja, mereka pergi ke kerajaan Raja.
Saat sampai, mereka segera pergi ke ruang dansa.
Sambil menunggu pesta dansa dimulai, mereka melihat pemandangan kota dari balkon istana.
Setelah beberapa saat menunggu, Pangeran datang.
Nama mereka segera dipanggil.
“Catherine LaBouff, putri jenderal LaBouff. Selestine MunaRe, putri bangsawan MunaRe. Anita Fenerr dan Lola Fenerr, putri almarhum walikota Fenerr.”kata pengawal yang ditunjuk untuk memberitahu nama – nama perempuan yang akan maju menghadap Pangeran Ramayana.
Begitu mendengar nama mereka dipanggil, Anita dan Lola berjalan dengan anggun dan hati – hati supaya tidak terjatuh.
Ternyata, Pangeran Ramayana jatuh cinta pada Anita.
Saat mereka berdua membungkuk dan berdiri, Pangeran Ramayana langsung meminang Anita.

Pangeran Ramayana :”Anita Fenerr, maukah kamu menikah denganku dan menjadi permaisuri di negeri ini?”
Anita :”Tentu saja, aku akan menjadi permaisuri negeri ini Pangeran Ramayana!”
Pangeran Ramayana :”Rakyatku, aku telah memutuskan siapa yang akan menjadi permaisuriku! Dia adalah Anita Fenerr!”

Setelah Pangeran Ramayana menghadap Raja, Anita dan Lola bercakap – cakap.

Lola :”Selamatya, kakak! Aku sangat bahagia untukmu!”
Anita :”Terima kasih, Lola! Lola, maukah kamu menolongku merencanakan pernikahan dan resepsiku besok?”
Lola :”Tentu saja, kakak! Di surat untukku, Doni meminangku! Apakah aku menerimanya, kakak?”
Anita :”Tentu saja, dia baik sekali, Lola! Akan kuminta pada pangeran Ramayana untuk memberikan kalian kamar kosong! Bagaimana jika pernikahanmu dan pernikahanku digabung?”
Lola :”Tentu! Itu ide yang bagus!”

Esok

cerita pertama



Hobby Dhiga menulis berawal dari sini, Dhiga membuat cerita dan papinya disuruh nulis, ... inilah cerita pertama karya Dhiga.

aku adalah seseorang putri
aku adalah seorang pangeran
aku adalah seseorang raja
aku adalah seseorang ratu
pangeran jatuh cinta
pada putri
raja dan ratu bahagia
penyihir sedih

-----------------
penyihir datang ke istana
penyihir membawa jarum alat pemintal
putri mati
pangeran sedih

putri aurora tidak memakai baju
wudelnya kelihatan

15 – Juni – 2010.

Dear dairy, hari ini ‘perang’ terakhir di ‘medan perang’!
Karena aku sudah ‘berlatih’ sekeras mungkin, aku pasti mendapat ‘hasil’ yang bagus nanti!

Merpati dan Hiu (cerpen pertama Dhiga - TK B)


... Pada hari yang indah di hari jumat terlihat seorang ikan hiu kesepian di telaga kecil. Karena kesepian ia menangis tersedu-sedu lalu burung merpati melihat ikan hiu dan dia mengajak ikan hiu bermain bermacam-macam permainan dan lomba lagu. ”Oke teman” kata ikan hiu bahagia. Karena merpati punya banyak teman dia memperkenalkan mereka. Burung merpati punya 9 teman. Semua baik-baik ada yang perempuan dan laki-laki mereka semua bahagia karena bisa bermain bersama. Ternyata hiu itu baik hati dan selalu rukun. Ternyata penyebabnya adalah salah ibu temannya sakit disengat lebah telaga lalu semua hiu menjaga ibu temannya. Lalu hiu-hiu itu merawat ibu temannya dengan baik lalu salah satu murid berkata jangan kawatir, guru kami akan kembali dalam lima harfi. Kami akan menjaga ibu Linla yang sakit guru, lalu mereka pamit lalu pergi kerumah Linla yang sunyi senyap. Lima hari berlalu akhirnya mereka belum kembali. Pada saat bermain dengan burung merpati, salah satu temannya iri. Itu teman nomer 1 karena dia bernama Lenong. Lenong suka pamer kekuatan. Lenong iri karena kalau hiu bilang ”teman-teman jangan mau main sama Lenong, dia suka pamer kekuatan” dia tidak pernah mengajak hiu bermain. Merpati menjadi bingung, kenapa Lenong tidak mau bermain. Lalu merpati mendekati Lenong dengan perasaan marah. Merpati lalu berteriak ”Lenong ayo kita main” Lenong menjawab dengan gemetar : ”i ... iya merpati” lalu Lenong mendekati merpati dengan tegang dan akhirnya Lenong mengatakan perasaannya. Sekarang hiu mengerti kenapa Lenong tidak mau bermain dengannya. Lenong sekarang tidak pernah pamer kekuatan. Hari berikutnya merpati melihat sekelompok hiu berdatangan lalu merpati membunyikan bel tanda bahaya. Ternyata itu orang tua hiu. Lalu ibu hiu lalu berkata ”anakku kami sangat cemas mencarimu kemana-mana anakku”. ” Saya ... saya bermain dengan merpati bu: kata hiu. ”Oh begitu. Karena apa?” kata ibunya. Ibu hiu pun memanggil merpati dan teman-teman anaknya. Mereka bermain lagi.
Tamat. ....

Putri Lucinda dan Pangeran Berantahan



Pada saat umur putri Lucinda 18 tahun raja Zeuz dan ratu Lili berbicara dengan ratu Lusi dan raja Abraham orang tua pangeran Berantahan. Mereka bicara tentang pertunangan pangeran Berantahan dan putri Lucinda. Mereka mempertemukan pangeran Berantahan dan putri Lucinda. Pangeran Berantahan yang berotot, tampan, gagah berani, ramah, baik hati jatuh cinta pada putri Lucinda. Putri Lucinda yang cantik jelita, ramah, cantik, bijaksana, baik hati jatuh cinta pada pangeran Berantahan. Mereka memutuskan untuk jalan-jalan beberapa hari kemana-mana. Setelah 9 hari berjalan-jalan ingin sekali mereka menikah. Mereka memberitahu orang tua mereka. Orang tua pangeran Berantahan dan putri Lucinda setuju. 2 hari setelah mereka memberitahu mereka menikah.

Tamat.

Adik Baru Cinta dan Sindy



Pagi-pagi ibu mwmbuatkan susu Cinta dan Sindy, sehabis itu membuatkan minum ayah, sehabis itu ibu membaca koran. Membangunkan Cinta dan Sindy dan saat membangunkan Cinta dan Sindy ibu merintih kesakitan. Ayah, Cinta, Sindy pun bangun dan memakai baju, ibu juga memakai baju sambil merintih. Mereka berempat pergi ke rumah sakit dan mendaftarkan ibu untuk melahirkan.
Suster berkata ”Siapa namanya dik?”
Cinta menjawab ”Namanya Andreatikenya”, ”Nama panggilannya?” kata suster.
”Kenya” jawab Cinta.
”Baiklah ibunya ganti baju dulu ya”, kata suster, ”Ayo bu kita ke ruang ganti”.
”Ya suster” kata ibu.
Akhirnya ibu berlari menuju kamar ganti. Di ruang bersalin ibu melahirkan anak perempuan bernama Lavender. Ayah Cinta dan Sindy senang, mereka diberitahu dokter Annete. Kebesokan harinya mereka bertiga menjemput Ibu dan Lavender yang sudah menunggu.

Tamat.

Lisa di Peternakan Kakek



Hari ini liburan natal Lisa ingin berlibur ke rumah kakek di peternakan kambing. Dia menyampaikan keinginannya kepada orang tuanya,
”papa! Mama!”
”Ya Lisa ada apa?”
“Aku ingin liburan ini berlibur ke peternakan kakek boleh tidak Pama, Mama?”
”Boleh”
Ia pun jadi senang karena besuk pagi jam 07.00 berangkat ke peternakan kakek. Setelah sarapan mereka pergi ke peternakan kakek di pinggir desa. Untungnya Lisa berlibur selama musim dingin. Ia ingin berlibur di peternakan kakek karena sekolah meminta Lisa untuk menulis tentang kigiatannya di peternakan. Supaya sekolah bisa mengetahui apa itu peternakan. Akhirnya di peternakan Lisa memeluk paman Sasuke, bibi Sakura, kakek Gober dan nenek Goldie. Saudara-saudara Lisa berhamburan keluar dan menabrak Lisa, semua tertawa gembira. Lisa dibantu duduk oleh Dina dan Clongki, tapi Rinika iri karena saudaranya itu berpikir Lisa pasti dikirim artis ke sini dan sekolahnya memberi ijin dia diperhatikan oleh Tommy. Malam hari saat makan malam semua makan dengan sopan, hanya saja Lisa tertib saat selesai makan dia mencuci piring dibantu oleh Bibi. Dia mengucapkan terima kasih dan segera menuju ke toilet untuk buang air kecil, mencuci tangan dan kaki. Dia segera menulis di catatan yang ...

09-April-2010.

Dear dairy,hari ini aku sedikit terlambat ke sekolah,aku spontan langsung bergabung dengan barisan anak laki-laki yang sedang bersalaman dengan ibu guru.Inilah agenda yang kemarin :

1. Masuk pukul 09.30 dan pulang pukul 11.45.
2. Bawa buku tulis :
• Bahasa Indonesia ( eksis+PS+PR).
• Ilmu Pengetahuan Sosial ( eksis+catatan+PS+PR ).

3. Ada PR dari eksis Ilmu Pengetahuan Alam.Halaman 88-89(10 soal+10 soal+10 soal+10 soal)
Tadi aku menyanyikan lagu “Kunang-kunang” dan membaca cerita.Begitulah.So,bye-bye see you soon.

Si Rambut Emas

06-April-2010.

Dear dairy,hari ini aku menghias telur paskah di sekolah.Aku memperhatikan Ibu Ririk membuat keranjang.Aku akan menuliskan bahan untuk membuat telur paskah dan keranjangnya.

Bahan membuat telur paskah dan keranjangnya:
1. Telur yang sedah direbus (2 telur).
2. Aqua gelas yang airnya sudah dibuang (2 aqua gelas kosong).
3. Kertas lipat.
4. Spidol.
5. Gunting.
6. Lem.
7. Kapas.
8. Kertas koran (2 lembar kertas koran).

Cara membuat keranjang paskah:

1. Gunting bagian atas yang keras.
2. Gunting sampai agak kecil.
3. Gunakan sisa potongan aqua gelas yang kosong untuk pegangan.
4. Bawa kepada Ibu Ririk untuk disteples.
5. Jadilah sebuah keranjang telur paskah!.

Cara menghias telur paskah :

1. Ambil sebuah telur yang sudah direbus.
2. Buat matanya.
3. Buat hidungnya.
4. Buat mulutnya.
5. Buat hiasan untuk kepalanya.
6. Buat rambutnya.

Contoh hiasan telur paskah :

1. Topi bajak laut.
2. Mahkota.
3. Topi penyihir.
4. Topi runcing dengan pita kecil.
5. Dll

Contoh hiasan untuk keranjang paskah :

1. Kertas lipat yang sudah digunting.
2. Dll

Begitulah,aku mengerjakan semuanya dengan benar.Lalu aku menghias keranjang paskahku dengan nama :ELSYE dan DHIGA.Dan aku mendapat nilai 65.Aku sangat bangga dengan hasil kerjaku yang ternyata bagus sekali.So,bye-bye see you soon.

Linla yang Cantik Jelita (TK Besar)

Jumat-19-Maret-2010.

Dear dairy,hari ini aku gembira sekali karena hari ini cuaca cerah,bunga-bunga tumbuh dengan subur,tanaman ayahku tumbuh dengan subur.Hari ini mengingatkanku kepada cerita pernikahan kakakku,Mas Indra dengan Mbak Ninis,beginilah ceritanya:

Pernikahan Mas Indra dan Mbak Ninis

Hari itu adalah hari Minggu,aku bangun jam 05.00 pagi,aku bangun dan minum susu yang dibuat mami,karena hari Minggu itu hari spesial,aku mandi lebih cepat,ketika aku selesai mandi,papi sedang meminum kopi sambil membaca koran,papi sedang menunggu giliran mandi dengan sabar di depan ruangan untuk tidur kami malam tadi.Setelah semua selesai mandi,kami segera berangkat ke gedung pernikahan Mas Indra dan merayakan pernikahan Mas Indra dan Mbak Ninis.

So,good bye see you soon.

Surat Dhiga untuk Uti

Dear, Uti Tersayang, Dhiga kangen sekali sama Uti! Maaf ya, Lebaran ini Dhiga tidak bisa ke Jakarta! Semua sehat, kan? Darren sedang apa? Uti mulai bulan depan, anak kelas 3 mulai pramuka! Dhiga sudah tidak sabar! Kira – kira, Dhiga bisa nggak terbiasa dengan kegiatan pramuka ini?
Uti kalau liburan ngapain waktu masih kecil?

7 april

Kamis-18-Maret-2010

Dear dairy,hari ini ada SBK menjahit di kelasku.Aku dibagikan :
• Pola
• Kertas warna 2 lembar.
Setelah itu ibu Ririk menjelaskan caranya di depan kelasku.Caranya adalah:
1. Pilih pola yang disukai.
2. Gunting pola yang disukai.
3. Jiplak di atas kertas berwarna.
4. Gunting kertas warna yang sudah dijiplak.
5. Dijahit menggunakan jarum.
6. Setelah setengah selesai diisi dengan bekas guntingan kertas berwarna.
7. Dijahit lagi sampai selesai.
8. Setelah selesai dihias memakai manik-manik,pena,spidol dan pensil warna.
Aku mengikuti cara yang sudah ditunjukkan Ibu Ririk,aku memilih pola hati yang berarti cinta.Aku mengerjakan dengan cepat tapi rapi,ada juga yang membuatku lama.Aku lama karena harus mengumpulkan PS IPA dan IPS dan mengumpulkan hati yang kubuat.Cristan tadi menangis karena belum selesai mengerjakan pola gitarnya,ternyata Cristan belum menjahit pola gitarnya! aku berpikir”yah ampun!,kok gitarnya belum dijahit ya?padahal lonceng sekolah sudah berbunyi!”pikirku.Aku segera membereskan buku,pena dan memasukkan tempat alat-alat tulis ke dalam tas.Aku berdoa:

Doa saat pulang dari sekolah

“Ya tuhan,
Kami mau pulang.Lindungilah kami agar selamat sampai di rumah.Amin.”

Salam Maria

“Salam Maria penuh rahmat.Tuhan sertamu terpujilah engkau di antara wanita dan terpujilah buat tubuhmu Yesus.Santa Maria bunda Allah doakanlah kami yang berdosa ini sekarang dan waktu kami mati.Amin.”


Aku senang sekali bisa belajar menjahit bersama Ibu Ririk.Sudah ya ceritanya.Bye-Bye,sampai jumpa lagi.

Bibi Lena

Aku baru saja pindah ke rumah kakek, ketika aku sedang memeriksa gudang, aku menemukan sebuah diary.


Aku :”Ayah, Ibu! Aku menemukan sebuah diary, bolehkah aku membacanya?”
Ayah :”Boleh! Tapi nanti kembalikan ke tempatnya, ya!”
Aku :”Baik, ayah!”

Aku segera menuju ke kamar

TK B, dairy

Bulan

Bulan,
Engkau bersinar setiap malam.
Menjadi teman bintang – bintang di langit
Walaupun malam ini hujan deras,
Engkau tetap bersinar.

Pakaian Idamanku

(Hadiah untuk Adikku)

Aku pergi ke toko pakaian, menanyakan harga salah satu pakaian.
“Harganya 82 ribu rupiah, pakaian ini sangat indah jadi sangat mahal, adik kecil!” kata penjaga toko pakaian.
“Oh begitu, ya! Terima kasih!”jawabku.
Sampai di rumah, aku bercakap – cakap dengan Ayah dan Ibu.

Aku :”Ayah, boleh Rina meminta uang 82 ribu rupiah?”
Ayah :”Sepertinya tidak bisa. Karena, Ayah akan membeli peralatan sekolah kamu, Rina!”
Aku :”Ibu, boleh Rina meminta uang 82 ribu?”
Ibu :”Sepertinya tidak bisa. Karena, Ibu harus membeli beberapa benda yang sudah habis atau rusak, Rina! Cobalah untuk melakukan sesuatu!”

Aku berpikir dalam hati”apa yang harus aku lakukan, 3 bulan lagi harga pakaian itu naik! Ah, aku akan menaiki sepeda untuk menolong teman Ayah atau Ibu! 1 kali jalan kuhargai 2 ribu rupiah!”.
Kusampaikan hal ini ke Ayah dan Ibu, ternyata mereka setuju.
“Nah, Rani tolong bantu Ayah dan Ibu membeli 4 bungkus bibit sayur, buah dan bunga! Ini uangnya! Ini upah untukmu, Rani!”kata Ayah sambil mengambil uang 12 ribu rupiah untuk bibit dan 2 ribu rupiah untuk Rani.
“Khusus untuk Ayah dan Ibu, tidak perlu memberi upah untukku!”jawabku lembut sambil menolak uang 2 ribu rupiah.
“Terima kasih, Rina!”jawab Ibu sambil membelai rambut Rina yang panjang dan lembut itu.
“Ayah dan Ibu, Rina berangkat dulu!”salamku setelah mencium tangan Ayah dan Ibu.
Ayah dan Ibu melambaikan tangan dari teras.
Kukayuh sepedaku secepat mungkin.
Ketika sampai di toko perkebunan, aku berpapasan dengan Kobi.

Kobi :”Halo, Rina. Selamat siang! Apa yang akan kamu beli?”
Aku :”Halo, Kobi. Selamat siang! Aku akan membeli 4 bungkus bibit sayur, buah dan bunga!

Daksawarga

Menjadi Murid di kelas IIIA

Hari ini hari pertamaku menjadi anak kelas IIIA.
Aku sangat berdebar – debar karena ini baru hari pertama.
Guruku bernama Ibu Maria.
Ibu Maria menurutku adalah guru yang tepat untuk aku dan teman sekelasku.
Memang, terkadang agak galak.
Tetapi, jangan perhatikan itu deh!
Lebih baik kita lihat sisi positifnya.
Memang kami diberikan banyak PR.
Tapi, kami jadi pintar!
Rasanya senang sekali punya guru seperti Ibu Maria.
Walaupun jadi ketua kelas, aku masih peduli dengan teman – teman sekelas.
Walau ada yang sebal, seperti Hendra.
Kelihatan komat – kamit sama si Timothy pas Mandarin.
Eh, ngambek!
Paling nanti juga berubah.
Kalau Maria,
Kalau sedikit saja ramah, dia akan meminta barisannya duluan.
Cape deh!
Jangan ditiru!
Kalau dapat nilai jelek, tidak apa – apa!
Pasti lain kali dapat lebih baik lagi.

TIPS / SARAN:
1. Bagi kamu ketua kelas, sifatmu harus bijaksana, patuh dan hormat pada guru.
2. Bagi kamu wakil ketua kelas, Jaga dirimu tetap sehat! Supaya bisa menggantikan ketua kelas saat tidak hadir.
3. Jangan banyak berbicara! Dengar gurumu! Dia selalu benar! Tetapi jangan terlalu mengandalkan guru! Seperti guru lesmu, kadang dia tidak mengikuti aturan guru kelasmu.

Kakak

Kakak...
Engkau menolongku setiap saat,
Tanpa engkau aku akan kesulitan melakukan berbagai kegiatan.
Kakak...
Engkau memeluk dan mencium pipiku,
Saat aku merasa takut.
Kakak...
Janganlah engkau pergi dari sisiku,
Karena aku memerlukanmu.
Kakak...
Betapa bangga dan bahagianya,
Memiliki kakak yang baik seperti dirimu

Puisi Pertama

Chat with Miss Asti

Hari Ini
10:31Asti
dhiga lagi apa?
10:44Catarina
Dhiga lagi nonton Opera Van Java
10:46Asti
di internet atau di TV?
10:46Catarina
di TV.deket komputer Dhiga jadi bisa sambil chat
Use engilsh dong Miss
10:47Asti
ok
10:48Catarina
What are you doing there?
10:49Asti
I'm playing a game
do you know farmville?
10:49Catarina
What is the name of game you play?
10:50Asti
farmville
10:50Catarina
I don't know Farmville
I like play diner dash games
I have many games
10:51Asti
it's one of facebook games
on line from internet
10:52Catarina
I see,but i'm never play it.
10:53Catarina
Asti tidak lagi online. Pesan berikut tidak terkirim:
Miss,where is yor house? (kirim sebagai pesan)
10:53Asti sedang online.
10:54Asti
better you don't know about this game because still not good for a student
10:55Catarina
Okay Miss,It's like my mother said.I play education game.
10:58Asti
yup... education games are good for children skill development.
do you have a plan for tomorrow
11:00Catarina
Miss Asti,i want to take my diner,it's nice to chat with you.Good bye,see you soon.
11:01Asti
ok...bye...
----------------------------------

Hari Ini
14:02Catarina
Hello Miss Asti,how are you?
What are you doing there?
14:05Asti
i'm fine, thank you. and you? just want to see the new status from my friends. and what are you doing there?
14:09Catarina
I'm fine.I do not any thing this holiday feel long.But my father promised me to play with me this vacation and until tjis
this time my father is not get bath yet
14:10Asti
what kind of games that both of you want to play?
14:14Catarina
Hide and seek,treasure hunt,walking around the kompleks,listening the story from my father etc.
14:16Catarina
My favourit game is treasure hunt.
14:16Asti
i think he is a best friend for you, right ? then who is your best friend at school?
14:17Catarina
We make some map...make sign and follow the sign to find the treasure
14:18Catarina
My best friend at school is Kinanti,Elvina,Regina,Meme(Jeanny)... by the way my father more fun then my mother....
14:20Asti
why he is more fun for you?
14:22Catarina
Both of them love me very much,but my father often given me a fun story
14:22Asti
a story like what? may i know?
14:24Catarina
Like when he was a boy,his father and mother and his brother and sister is mistake made a ketchup milk
Story about animals father
14:25Asti
wakakakak. it's funny
14:26Catarina
Story about his friend when he was a boy
14:26Asti
did you ever know ugly duckling story??
14:27Catarina
Yes,i do
Miss Asti,i want to read my bobo magasine...good bye
14:30Asti
bye dhiga.... have a nice day....

Aku Menyayangi Adikku

Pagi ini, aku menemukan surat kecil yang berisi :

Ana, Ayah dan Ibu pergi ke rumah Kakek, kemarin paman Bima memberitahu bahwa Kakek terkena serangan jantung. Saat bibi Anya menelepon, Tata pingsan. Jadi, kami berdua harus pergi ke rumah Kakek. Jaga Rina baik – baik, ya!

Salam
Ayah,Ibu

“Ya ampun, Tata pingsan! Akan kulihat sebentar keadaan Rina di kamarnya!”kataku dengan sedikit terkejut.
Ternyata Rina sedang bemain dengan boneka hadiah teman kantor Ibu

PertamaX nulis dairy


Dhiga pulang sekolah, lalu beli susu di beces. Dhiga tidak pergi ke toko buku karena mami tidak punya uang kasihan deh lo. Dhiga sampai di rumah Dhiga buka sepatu sendiri.

Sunday, November 7, 2010

Identitasku

Identitasku
Nama panjang saya adalah:
Catarina Sannyasenadhigacchati
Nama panggilan saya adalah:
Dhiga
Saya lahir tanggal:
7-April-2002
Saya berumur:
7 tahun
Saya bersekolah di:
SD Yos Sudarso
Saya sudah kelas:
2 SD
Hobi saya adalah:
Membaca dan menggambar
Warna favorit saya adalah:
Merah,Merah muda,kuning,biru muda,abu-abu,putih

Identitas ayah
Nama panjang saya adalah:
Ignasius Gunawan Prasetyo
Saya lahir tanggal:
29-November-1968
Saya berumur:
42 tahun
Saya bekerja sebagai:
Arsitek
Hobi saya adalah:
Berkebun
Warna favorit saya adalah;
Merah,hitam

Identitas ibu
Nama panjang saya adalah:
Catarina Candrasari
Saya lahir tanggal:
30-Desember-1969
Saya berumur :
41 tahun
Saya bekerja sebagai:
Ibu rumah tangga
Hobi saya adalah:
Membaca
Warna favorit saya adalah:
Coklat,biru,putih,hitam

Imajinasiku

1. Ada sebuah kebun yang mempunyai banyak sekali pohon yang jenisnya aneh-aneh semua.Ada pohon:
• Brongto.(Pohon yang seperti pohon mangga,tapi lebih besar).
• Krenon.(Pohon yang seperti pohon jambu monyet,tapi buahnya lebih besar 3x daripada semangka biasa).
• Elemelons.(Pohon yang buahnya bisa berbicara tentang kejujuran,jika seseorang berbohong buah yang bernama buah Mronen ini akan mengatakan yang sebenarnya).
• Dll

2. Ada sebuah rumah yang bisa berubah menjadi manusia jenis apa saja jika melihat seseorang lewat seperti orang yang gemuk,orang yang kurus dan sebagainya.
3. Ada seseorang yang bisa melakukan sihir dengan kecepatan 2 detik.
4. Semua orang pintar dan dipertunangkan oleh orang tuanya.
5. Peri – peri selalu melayani manusia, baik manusia itu baik / jahat.

Keluargaku

1. Kakek = Abdul Karim,Fincencius Murdiyanto.
2. Nenek = Sukamtri,Antonia Mamijati.
3. Paman = Arif Abadi,Agung Kurniawan,Amir,Didit Heru Setiawan,,Achmad Halid,Dermawan Evawanto,Mulyono,Heribertus Irwan Djatmiko,Stefanus Himawan Susilo,F.A.Hendri Gunawan,FX.Devi Andaru,Antonius Bayu Kurniawan.
4. Bibi = Yani,Titin,Kurniasih Triatmanti,Erni,Lisa Putrianti,Eni,Anteng Sulistyaning,Eka Katarina,Edel Trudis Bunga,Aurelia Ratna Sulistyaningsih,Maria Eva Indah Susanti,Theresia Fevi Indriana.
5. Saudara sepupu = Datu,Tata,Daffa,Noval Ageng Panuwun,Danu,Hanun,Anugrah Jalu Perdana,Menur,Indra Fajari,Pramuda Wijaya,Haris Surya Abadi,Geni Sekar Mirah,Pandan Wangi,Eka Adiatma Putra,Vivi,Iya,Dian,Hanindya Widiastuti,Aditya Bimo Batara,Aryo Bramantyo,Adriana Michelle Prameswari,Margaretha Elsye Trusilaningrum,Marco Triatmadja,Mario Dwiatmaja,Anastasia Chaesa Arumdipta,Cecilia Charisa Agatha,Andreas Arya Satya Erlan Gunawan,Kristoforus Elang Samudra,Chrisencia Sekar Pramesti,Rafael Darren Kurniawan.
6. Ayah = Ignasius Gunawan Prasetyo.
7. Ibu = Catarina Candrasari.
8. Saya = Catarina Sannyasenadhigacchati

Permintaan maaf

Permintaan Maaf Dhiga Karena Perbuatan Buruk Dhiga.

Kepada,
Ayah dan Ibu.

Ayah dan Ibu, Dhiga meminta maaf atas semua perbuatan buruk Dhiga.
Dhiga ingin, Ayah dan Ibu terus membina Dhiga untuk berubah menjadi lebih baik.
Di saat ada waktu luang, ajarkan cara untuk menjadi anak yang penyabar, baik, sopan, murah hati, rendah hati dan sebagainya.
Dhiga juga ingin Ayah dan Ibu selalu bisa ada waktu luang, ajarkan Dhiga sebanyak mungkin, supaya setiap hari Dhiga menjadi lebih baik dan lebih baik.
Dhiga ingin mengubah sikap – sikap buruk Dhiga.
Dhiga ingin tidak pernah marah atau kesal.
Semoga, dengan permintaan maaf ini, Ayah dan Ibu memaafkan semua kesalahan Dhiga.
Sekian, permintaan maaf Dhiga.

Dari,
Putri Ayah dan Ibu yang paling dicintai, Dhiga.

Sahabat sejatiku

Sahabat sejati,
Engkau menemaniku di saat aku kesepian
Engkau menghibur serta membantuku
Di kala aku sedih.
Sahabat sejati,
Di kala aku sakit,
Engkau selalu menjenguk.
Sahabat sejati,
Engkau dan aku
Akan selalu menjadi sahabat sejati.

Ibu

Ibu...
Engkau mengandungku sembilan bulan.
Engkau membesarkanku dengan penuh cinta kasih.
Ibu...
Engkau mendidikku dengan penuh rasa sayang.
Engkau menegurku,
Di saat aku berbuat salah
Ibu...
Terima kasih telah memberikan semua yang kau punya untukku.

Guru

Guru...
Engkau mengajariku di sekolah.
Engkau mengajariku dengan penuh kasih sayang.
Kami selalu mendengarkan dengan tertib.
Guru...
Dirimu membuat anak-anak Indonesia menjadi pandai.
Kami mengasihimu.
Di kala engkau sakit,
Kami merindukanmu dan mendoakanmu supaya cepat sembuh.
Guru...
Bagaimana kami dapat membalas jasamu?
Engkau adalah pahlawan tanpa tanda jasa.

Hutan

Hutan...
Engkau menjadi tempat tinggal para binatang.
Dulu,
Engkau jarang ditebang.
Sekarang,
Pohon yang tumbuh di dirimu berkurang.
Menyebabkan Global Warming.
Itu adalah perbuatan manusia
Hutan...
Banyak orang suka berburu di dirimu.
Ketika bumi pertama kali dibuat oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Engkau menjadi tempat tinggal Adam dan Hawa.
Kayu pohon yang tumbuh di dirimu bisa dijadikan papan.
Maafkan kami,
karena sering menebangmu.

Gunung

Gunung...
Engkau sungguh indah.
Engkau diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Banyak orang sering mendakimu.
Banyak pohon dan bunga tumbuh di dirimu
Di balikmu,
Matahari selalu terbit.
Engkau disukai banyak orang.
Gunung...
Kuharap engkau dapat menemaniku berpuisi.

Pantun

Ada pohon.
Ada mangga.
Di mana ada kesedihan.
Di situ ada kebahagiaan.

Nelayan

Nelayan …..
Engkau mencari ikan di laut
Engkau menaiki perahu
Engkau mencari ikan dengan susah payah
Engkau menangkap ikan dengan jaring
Jika ikan di jaringmu sangat banyak engkau akan bergembira
Engkau memberi makan banyak manusia
Nelayan …..
Engkau sungguh baik
Karena engkau memberi kami sesuatu yang membuat kami gembira

Anak Baru Itu Penuh Misteri

Anak baru itu bernama Rini.
Sering kulihat, saat istirahat di kelas ia selalu membaca buku cetak, eksis, catatan, PS dan PR pelajaran-pelajaran hari ini.
Sikapnya pendiam, selalu mendapat nilai bagus saat ulangan, pintar, rajin belajar dan disukai teman-teman di kelas.
Aku berkata di dalam hati”nanti ada kelas Pak Awang, Guru Bahasa Indonesia. Nanti aku, Rini dan teman-teman akan disuruh menyanyikan lagu bebas sambil bergaya!”kataku dengan panik”aduh, bagaimana ini!aku lupa minggu lalu, Hari Sabtu!pasti Rini bisa menyanyi sambil bergaya nanti di depan kelas!”.
Tiba-tiba ada seseorang yang mengguncang tubuhku dari belakang, aku menoleh.
Ternyata itu adalah Pak Awang, Guru Bahasa Indonesia.
“Selamat pagi, Pak Awang!”kataku dengan sopan dan hormat”Selamat pagi juga, Mita!apa yang sedang kaulakukan di sini?”kata Pak Awang.
“Saya sedang menunggu Ratih membeli buku cetak PKN, minggu lalu, Hari Sabtu bukunya hilang!entah ke mana!”jawabku.
“Minggu lalu, Hari Sabtu Pak Banjo, Guru PPKN, menemukan sebuah buku cetak PPKN. Mugkinkah itu milik Ratih?”tanya Pak Awang, ”tidak mungkin Pak Awang, karena buku cetak PPKN dibawa pulang ke rumah!"jawabku dengan nada bingung.
“Mohon anak kelas 2 SD sampai kelas 6 SD berbaris dan memasuki kelas!”kata Ibu Kania, Ibu Kepala sekolah.
“ Mita, aku sudah selesai membeli buku cetak PPKN yang baru!hanya harus dituliskan nama, kelas dan banyak lagi yang harus ditulis di sampulnya, itu saja!”kata Ratih saat mendekati Mita dan Pak Awang.
“Selamat pagi, Pak Awang!hari ini pelajaran pertama adalah PPKN, kita harus cepat, Mita!”kata Ratih lagi dengan terburu-buru.
“Baiklah, Ratih!nanti aku akan menyusul, kamu pergi saja ke kelas lebih dulu!”ucapku dengan tegas kepada Ratih.
“Baiklah, Mita!sampai jumpa di kelas!”jawab Ratih.
Aku segera berpamitan kepada Pak Awang”sampai jumpa, Pak Awang!Mita pamit dulu karena sudah waktunya masuk ke kelas”.
Pak Awang menjawab”baiklah, Mita!Pak Awang juga berpamitan menuju ke kelas 6B!”
Mita hanya tersenyum kecil, lalu segera berlari menuju ke dalam kelas.
Pas sekali ketika Ratih dan Hanah masuk ke dalam kelas.
Langsung kulihat Rini sedang duduk sambil menghafalkan lagu yang akan ia nyanyikan di depan kelas.
Pak Banjo langsung masuk dengan cepat, lalu duduk di kursinya.
Sambil menoleh ke kiri dan ke kanan, Pak Banjo mengangkat sebuah buku cetak, yaitu buku cetak PPKN.
“Buku milik siapa ini?!, jika ada yang kehilangan, mohon maju ke depan kelas untuk mengambilnya!”kata Pak Banjo dengan suara yang keras.
Tiba-tiba, Rini mengangkat tangannya.
“Buku itu milik saya, Pak Banjo! saya lupa untuk meletakkannya di dalam tas saya!”kata Rini dengan tegas tetapi lembut.
Pak Banjo pun menghampiri Rini dan mengelus rambut Rini dengan lembut.
Kepala Rini tertunduk ke bawah.
Akhirnya, aku ingat mengapa buku cetak PPKN Rini tertinggal.
Aku mengeluarkannya dari tas Rini dan menyembunyikannya di bawah mejaku.
Aku mencuri buku cetak PPKN Rini karena aku iri pada Rini.
Pak Banjo segera memberikan buku cetak PPKN kepada Rini, lalu berdiri dan berkata dengan suara keras”siapa yang meletakkan buku cetak PPKN Rini di bawah meja Mita?!, mengakulah dan saya akan memaafkan anak yang menyembunyikan buku cetak PPKN!”
Aku dan Lala mengangkat tangan.

Pak Banjo :”Mita dan Lala! Bagaimana jika kita berbicara di depan kelas?”
Aku :”Baik, Pak Banjo!”
Lala :”Baik, Pak Banjo!”
Pak Banjo :”Ayo, ikuti saya! Rini ikuti saya juga!”
Aku + Lala + Rini :”Baik, Pak Banjo!”
Pak Banjo :”Mita dan Lala, kenapa kalian meletakkan buku cetak PPKN Rini di bawah meja?”
Aku + Lala :”Karena kami iri pada Rini! Rini selalu mendapat Ranking 1! Sementara kami Ranking 2 dan Ranking 3!”
Pak Banjo :”Oh, begitu! Ayo, minta maaf pada Rini!”
Aku + Lala :”Maaf, Rini! Kami berjanji tidak akan melakukannya lagi!”
Rini :”Tidak apa – apa! Bagaimana jika kita menjadi 1 kelompok belajar?”
Aku + Lala :”Boleh juga! Bagaimana jika kita ajak juga Luna?”
Rini :”Tentu saja!”

Mereka bertiga segera duduk kembali, Pak Banjo tersenyum ke arahku, Lala dan Rini.
Kami pun melanjutkan pelajaran PPKN dengan tenang.
Ketika istirahat, aku mentraktir Lala, Rini dan Luna.
Kami makan ayam dengan nasi dan susu Milo dingin.
Kami sangat menikmati makanan dan minuman itu.
Kami kembali ke kelas sambil bercakap – cakap.

Aku :”Teman – teman! Bagaimana jika kita menjadi 1 kelompok belajar!”
Lala + Rini + Luna :”Hmmm, boleh juga!”

Guru baru mengajar di sekolah Mei-Mei

Pagi itu Jam weker di kamar Mei-Mei berbunyi sangat keras,hampir saja Mei-Mei terjatuh dari tempat tidur karena kaget.Adik Mei-Mei yang bernama Ling-Ling tertawa terbahak-bahak melihat kejadian itu,Mei-Mei langsung menegur adiknya “Ling-Ling jangan tertawakan orang lain itu tidak sopan,ya”kata Mei-Mei dengan lembut kepada adiknya.”Iya kakak,Ling-Ling minta maaf kakak”kata Ling-Ling,”iya,tidak apa-apa,jangan diulangi lagi lagi ya”kata Mei-Mei memaafkan Ling-Ling.Tiba-tiba ibu berteriak “Mei-Mei,Ling-Ling cepat mandi sudah jam 05.30”seru ibu”cepat!,kalian berdua mau terlambat ke sekolah dan dimarahi guru kalian!”.Mendengar itu Mei-Mei dan Ling-Ling segera masuk ke kamar mandi,mereka mandi bersama-sama dengan gembira.Setelah selesai mandi mereka memakai seragam olah raga,karena mereka disekolahkan di sekolah yang sama.Ibu berteriak lagi”sarapan sudah siap,segeralah berpakaian!menu hari ini adalah makanan kesukaan kalian yaitu roti isi cokelat dan stroberi”dengan cepat ayah,Mei-Mei dan Ling-Ling berpakaian.Ketika mereka bertiga sampai di meja makan dengan gembira mereka berempat sarapan,ayah,ibu,Mei-Mei dan Ling-Ling makan roti isi yang enak sekali itu.Setelah sarapan mereka bertiga segera melihat jam,ternyata sudah jam 06.00,Mei-Mei dan Ling-Ling berpamitan kepada ayah dan ibu sebelum mereka berangkat ke sekolah.Mereka segera menuju halaman untuk menunggu bus antar-jemput mereka.Akhirnya bus antar-jemput mereka datang,mereka langsung naik ke bus antar-jemput,mereka langsung mencari tempat duduk untuk 2 orang.Mereka menyapa teman-teman mereka yang naik bus juga,sesampai di sekolah,mereka turun dari bus antar-jemput itu. “Sampai jumpa pak John,sampai ketemu nanti pulang sekolah”ucap Mei-Mei,Ling-Ling serta teman-teman mereka,suara bel sekolah berbunyi sangat keras”Tet-tet-tet-tet-tet”mendengar suara itu anak-anak langsung menuju ke depan kelas mereka untuk berbaris.Pada saat seseorang yang tidak kami kenal mendekat ke barisan,orang itu langsung mengatur barisan.Ketika Mei-Mei dan teman-temannya masuk ke kelas orang itu juga masuk,Mei-Mei dan teman-temannya segera berdoa.Setelah berdoa orang itu memperkenalkan diri”halo anak-anak,nama panjang saya adalah April Strange,nama panggilan saya adalah April,umur saya adalah 29 tahun,saya lahir tanggal 12-Desember-1981,hobi saya adalah memasak,warna kesukaan saya adalah biru tua dan oranye.”Ucap orang tadi panjang lebar”hari ini saya menggantikan ibu Mary”kata orang itu lagi. Anak-anak segera berdiri untuk mengucapkan salam”selamat pagi ibu April”ucap murid-murid itu,dengan gembira ibu April menjawab”selamat pagi anak-anak,apa pelajarannya hari ini?””MTK,IPA,Bahasa Indonesia dan PKN”jawab Mei-Mei dengan tegas.Ibu April segera menyuruh mereka untuk mengambil buku PS MTK,mereka langsung mengambil PS itu dan mereka mengambil Pena hitam,pena merah,penggaris dan penghapus tegas.Ibu April segera mendiktekan soal yang mudah dan susah,anak-anak gembira, karena ibu April sambil bersenda gurau bersama anak-anak.Setelah 30 menit menulis soal anak-anak langsung menjawab dengan cepat,rupanya ibu April memberikan soal,anak-anak merasa gembira karena mereka diberikan soal yang mudah,anak-anak dapat menjawab karena mereka pernah mempelajarinya bersama ibu Mary.”Teng-teng-teng-teng-teng”suara bel sekolah berbunyi tanda istirahat sekolah,anak-anak segera berhamburan keluar kelas untuk bermain atau jajan di kantin sekolah,ada yang tetap di kelas untuk memakan bekal yang dibawa dari rumah,sebagian bermain di dalam kelas seperti meloncat,petugas piket membersihkan kelas sampai bersih.”Teng-teng-teng-teng-teng-teng”bel sekolah berbunyi tanda masuk kelas.Mei-Mei yang masuk terlebih dahulu ke kelas.Mereka lalu ibu April berteriak”ambil buku tematik kalian dan buka halaman 147!”anak-anak segera mengambil tematik 2G mereka,mereka lalu membuka tematik dan mencari halaman yang diminta ibu April.Ternyata mereka akan Membaca puisi!,seperti ini:

Sekolah

Tempat aku belajar
Tempat aku menuntut ilmu
Tempat guruku mengajar
Memberikan semua ilmu

Sekolahku...
Di sini aku bisa menulis dan Membaca
Di sini aku berlatih berbagai kegiatan
Di sini aku pun bertambah terampil dan pintar

Wahai teman-temanku
Manfaatkanlah semua waktumu
Dengan kegiatan bermanfaat bagi dirimu
Agar tercapai cita-citamu

Setelah Membaca puisi,anak-anak disuruh untuk mengambil PS Bahasa Indonesia,mereka disuruh menyalin soal dari halaman 140.Ternyata ada ceritanya juga seperti inilah ceritanya:

Hemat listrik

Pak Hadi dan Bu Santi sangat menyayangi anak-anaknya.
Anak-anaknya sangat menghormati kedua orang tuanya.
Keluarga Pak Hadi selalu rukun dan damai.
Bila diadakan musyawarah keluarga,Pak Hadilah yang memimpin.
Semua anggota keluarga boleh mengajukan pendapat.
Cara mengajukan pendapat harus sopan.
Setiap pendapat harus dihargai.
Bila sudah ada kesepakatan,Pak Hadi yang memutuskan.
Jadi,keputusan diambil berdasarkan kesepakatan bersama.
Hasil keputusan musyawarah wajib dilaksanakan oleh seluruh anggota keluarga.
Salah Satu hasil keputusan musyawarah di keluarga Pak Hadi yaitu tentang penghematan energi listrik.
Pada siang hari,semua lampu harus dimatikan.
Pak Hadi selalu mengingatkan agar semua anggota keluarganya selalu menghemat energi listrik.
Hemat itu pangkal kaya.
Juga diingatkan agar berhati-hati dengan listrik.
Bahkan,listrik juga dapat menimbulkan kebakaran.
Kalau digunakan dengan semestinya,listrik itu bermanfaat bagi kita.
Tapi kalau kita ceroboh listrik dapat membahayakan kita.

Begitulah ceritanya.”Tet-tet-tet-tet-tet-tet”suara lonceng berbunyi tanda pulang sekolah anak kelas 5 SD.ibu April berkata”siap-siap pulang!”.”Yeeeeeeeeeeeeiiiiiiii”teriak anak-anak,mereka langsung mengumpul buku PS Bahasa Indonesia mereka.Mereka berdoa bersama-sama,setelah berdoa mereka mengangkat kursi,dan mengucapkan salam”selamat siang ibu guru,terima kasih ibu guru”.Setelah mengucapkan salam mereka bersalaman dengan ibu April.Mei-Mei mencari Ling-Ling di lantai 1,Mei-Mei menunggu Ling-Ling sambil membaca buku cerita yang ia bawa ke sekolah.Setelah menunggu selama 15 menit,lonceng berbunyi tanda anak kelas 2 SD pulang.Mei-Mei melihat Ling-Ling keluar dari sekolah dengan menangis.

Mei-Mei:ada apa?
Ling-Ling:aku dipukul sama temanku.
Mei-Mei:siapa namanya?kamu diapakan?mana yang kena?
Ling-Ling:namanya Dodi,aku ditendangnya 1x,kena kakiku.
Mei-Mei:Luka tidak?
Ling-Ling:Luka,lukanya di mata kaki kiri.
Mei-Mei:tapi sudah dimarahi gurumu bukan?
Ling-Ling:sudah ,tapi Dodi mengejek aku seperti ini katanya”yeeee,anak cengeng!”begitu katanya kak.
Mei-Mei:sudahlah,tidak usah dihiraukan.
Mereka langsung berlari menuju ke tempat Pak John duduk bersama kawan sesama supir bus antar-jemput yang namanya Pak Dodi, karena lelah setelah berlari Mei-Mei langsung membeli air putih yang dingin 2 botol untuk Mei-Mei serta Ling-Ling.Merka minum air putih itu dengan gembira,teman-temannya dengan terengah-engah juga mendekati Pak John,mereka berramai-ramai membeli minuman yang dingin.Setelah selesai minum mereka semua masuk ke dalam bus antar-jemput.Di perjalanan Pak John dan anak-anak bernyanyi gembira sekali!mereka bernyanyi bermacam-macam lagu seperti balonku,pelangi,bintang kecil dan masih banyak lagi setelah 20 menit Mei-Mei dan Ling-Ling sampai di rumah,mereka berdua melambaikan tangan sambil berkata”sampai jumpa besok selamat tinggal kawan-kawan dan Pak John”mereka mengucapkan salam dengan lantang dan keras supaya terdengar.Teman-teman mereka juga melambaikan tangan mereka ke arah Ling-Ling dan Mei-Mei.Mereka berdua masuk ke halaman membuka sepatu,menaruhnya di dalam rak sepatu.Merka langsung membunyikan bel rumah,”tet-tet-tet” setelah itu terdengar sebuah teriakan”tunggu sebentar!”itu adalah suara ibu,dengan cepat ibu membuka pintu,lalu meberi senyum yang hangat sambil bertanya bagaimana sekolah kalian hari ini?” mereka menjawab “baik”ibu berkata lagi”tolong ceritakan pengalaman kalian di sekolah”pinta ibu kepada Mei-Mei dan Ling-Ling,lalu Mei-Mei menceritakan pengalamannya di sekolah,lalu giliran Ling-Ling.Ibu mendengarkan dengan sungguh-sungguh,lalu “kring-kring”telepon berbunyi!ibu segera ke ruang tamu untuk mengangkat telepon,ibu mengangkat telepon dengan perasaan gembira,ibu berbicara di telepon selama 12 menit.Wajah ibu cemas setelah selesai menerima telepon.

Mei-Mei:ada apa ibu?,mengapa ibu cemas?
Ibu:ibu tadi ditelepon oleh bibi,kata bibi nenek sedang sakit jadi ibu panik.
Mei-Mei:apa?!,kenapa nenek sakit ibu?
Ibu:bibi bilang padahal tidak kenapa-kenapa tadi malam,tapi paginya nenek langsung sesak napas.
Mei-Mei:apakah nenek sudah dibawa ke rumah sakit?
Ibu:sudah,dan kata bu dokter”nenek sakit jantung,umurnya tidak lebih dari 2 hari”begitu Mei-Mei.

Mendengar hal itu Mei-Mei dan Ling-Ling segera masuk ke kamar bersama ibu untuk berdoa agar nenek cepat sembuh dan sehat seprti sedia kala.Seperti inilah doanya:

“Ya Tuhan kami memohon agar Engkau menyembuhkan hambamu yang sakit yaitu nenek kami,Ya Tuhan berilah hambamu yaitu nenek kami kesembuhan seperti sedia kala,Ya Tuhan kami memohon dengan sepenuh hati dan ikhlas untuk orang yang kami kasihi,Tuhan,Engkau yang berkuasa atas duniawi,kami memohon kepada-Mu Ya Tuhan sembuhkanlah nenek kami.Amin”

Begitulah isi doa mereka untuk nenek mereka.Tetapi,tuhan berkehendak lain,nenek Mei-Mei dan Ling-Ling meninggal hari Senin.Seluruh anggota keluarga menangis dan berdoa agar hidupnya bahagia di surga,setelah berdoa mereka langsung mendekat ke tempat tidur di mana nenek terbaring memejamkan mata,paman Dodi memperbolehkan mereka semua mencurahkan isi hatinya kepada nenek.Paman Dodi,Bibi Mutia,Anita,Cecile,Nita,Paman Tono,Bibi Ririn,Leni,Wawan,Bobi,Paman Dodo,Bibi Mary,Dodi,Tita,Donita,Ayah,ibu lalu giliran Mei-Mei,Mei-Mei berkata “nenek,Mei-Mei akan rindu kepada nenek,sebenarnya Mei-Mei masih ingin main,bercerita,tertawa dan masih banyak lagi bersama nenek,tetapi nenek pasti akan kuingat dalam hidupku selalu,aku melewati liburanku di sini bersamamu sudah cukup bagiku,Mei-Mei akan mendoakan agar nenek hidup bahagia di surga selama-lamanya”kata Mei-Mei sambil menangis,sekarang giliran Ling-Ling,Ling-Ling berkata”nenek,Ling-Ling sebenarnya tidak ingin nenek meninggal dunia sekarang nenek,nenek jangan tinggalkan kami sekarang nenek,kami mohon jangan tinggalkan kami sekarang,kalau nenek masih hidup sekarang kami masih bisa bermain bersama nenek”ucap Ling-Ling sambil menangis,setelah Ling-Ling mencurahkan isi hatinya.Semuanya langsung pulang ke rumah masing-masing.Lalu Nenek dimakamkan di sampin makam Kakek,semua paman,bibi dan semua saudara Mei-Mei dan Ling-Ling menginap di rumah mereka,untung rumah Mei-Mei besar!,jadi semua anggota keluarga bisa menginap di situ.Keesokan harinya semua saudara Mei-Mei dan Ling-Ling merengek-rengek tetap tinggal di situ,akhirnya paman dan bibinya yang bekerja di luar pulau Batam,akhirnya menelpon manajernya,setelah menelpon manajernya paman dan bibi memarahi semua Saudara Mei-Mei dan Ling-Ling sampai menangis dan disuruh pulang.

Paman Dodi:Ayo,Cecile,Anita,Nita kita pulang!sekarang juga!
Anita:Huaaaaaaaaaaaaaaaaa,aku tidak mau,huaaaaaaaaa,aku mau tinggal di sini,Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Cecile:aku nggak mau,aku mau di sini!pokoknya aku mau di sini!
Nita:aku tidak mau juga,aku mau di sini!aku ingin main terus,aku tidak mau belajar dan pulang ke rumah!!!!!
Bibi Mutia:ayo!kita pulang,atau ayah dan ibu seret ke mobil saja,hmmmmmmmmmm?
Anita,Cecile,Nita:NGGAK MAU!
Paman Dodi,Bibi Mutia:HAYO!,MAU AYAH DAN IBU MARAHI YA,AYO!

Setelah 2 jam bibi dan paman Mei-Mei berhasil membujuk semua anak-anaknya,dengan berat hati sema saudara Mei-Mei berangkat pulang ada yang naik bus,naik taksi,naik mobil,naik motor dan sebagainya.Mereka memeluk dan mengucapkan selamat tinggal.Paman Dodi berseru,

Paman Dodi:Yah ampun,kita semua lupa akan pergi ke makam nenek.
Bibi Mutia:Iya,ayo semuanya kita segera berganti pakaian dan berangkat ke sana!.
Semua anggota keluarga:Iya!!!!!!.

Segera saja semua menuju kamar mandi,karena Kakek sudah meninggal 2 tahun yang lalu dan nenek juga meninggal kemarin menyusul Kakek.Mereka berbaris.Inilah daftar orang yang berbaris:
• Paman Dodi.
• Bibi Mutia.
• Anita
• Cecile.
• Nita.
• Paman Tono.
• Bibi Ririn.
• Leni.
• Wawan.
• Bobi.
• Paman Dodo.
• Bibi Mary.
• Dodi.
• Tita.
• Donita.
• Ayah.
• Ibu.
• Mei-Mei.
• Ling-Ling.

Sambil mandi mereka bernyanyi :

Kami akan berziarah ke makam Kakek dan Nenek

“Hari ini kami akan pergi ke makam Kakek.
Kami hampir lupa,jika tidak diingatkan oleh Paman Dodi.
Kami akan mandi pertama-tama.
Agar berbau wangi di makam Kakek.
Jika tidak,betapa malunya kami.
Hari ini adalah hari untuk mendoakan Kakek di surga.
Lalala lalala lalala lalala...Hore!”
“Hari ini kami akan pergi ke makam Nenek.
Kami hampir lupa,jika tidak diingatkan oleh Bibi Mutia.
Kami akan mandi pertama-tama.
Agar berbau harum di makam Nenek.
Jika tidak,betapa sedihnya kami.
Hari ini adalah hari untuk mendoakan Nenek di surga.
Lilili lilili lilili lilili...Hore!”

Dengan cepat mereka memakai pakaian,memakai riasan atau sepatu dan segera masuk ke dalam mobil Ayah,Ayah yang mengemudi dan Ibu duduk di sampingnya.Rencananya anak-anak dulu yang diantarkan.Supaya tidak bosan,Ibu mengajak Anita,Cecile,Nita,Leni,Wawan,Bobi,Dodi,Tita,Donita,Mei-Mei dan Ling-Ling bernyanyi bersama.Mereka menyanyikan banyak lagu,seperti :

• Bintang kecil.
• Pelangi.
• Indonesia raya.
• Ande Ande Lumut.
• Lir ilir.
• Gundul pacul.
• Burung kakaktua.
• Pahlawan tanpa tanda jasa.
• R.A Kartini.
• Ambilkan bulan.
• Syukur.

setelah perjalanan selama 20 menit.Mereka sampai di makam Kakek dan Nenek,Ibu menyuruh semuanya turun dan Ibu membelikan semua anak masing-masing 1 karung kecil bunga.

Ibu :”Keponakan dan anak-anak Bibi Lulu,mohon perhatiannya!Bibi Lulu akan membelikan kalian masing-masing 1 karung kecil bunga.Bibi Lulu minta,agar kalian mengatakan bunga kesukaan kalian!mengerti!?”
semua anak-anak :”Baik,Bibi Lulu!”
Ibu :”Mulai dari Anita!”
Anita :”Saya suka bunga mawar,Bibi Lulu!”
Ibu :”Ini,dia bunganya,Anita!”
Cecile :”Saya suka bunga melati,Bibi Lulu!”
Ibu :”Ini,bunganya Cecile!”
Nita :”Saya suka bunga mawar,Bibi Lulu!”
Ibu :”Ini,bunganya,Nita!”
Leni :”Saya suka bunga melati,Bibi Lulu!”
Ibu :”Ini,bunganya,Leni!”
Wawan :”Saya suka bunga mawar,Bibi Lulu!”
Ibu :”Ini,bunganya,Wawan!”
Bobi :”Saya suka bunga melati,Bibi Lulu!”
Ibu :”Ini,bunganya,Bobi!”
Dodi :”Saya suka bunga mawar,Bibi Lulu!”
Ibu :”Ini,bunganya,Dodi!”
Tita :”Saya suka bunga melati,Bibi Lulu!”
Ibu :”Ini,bunganya,Tita!”
Donita :”Saya suka bunga mawar,Bibi Lulu!”
Ibu :”Ini bunganya,Donita!”
Mei-Mei :”Saya suka bunga melati,Ibu!”
Ibu :”Ini,bunganya,Mei-Mei!”
Ling-Ling :”Saya suka bunga mawar,Ibu!”
Ibu :”Ini,bunganya,Ling-Ling!,semuanya sudah mendapatkan bunga!?”
semua anak-anak :”Sudah,Bibi Lulu!”
Ibu :”Sekarang,kalian akan diantar Paman Jodi ke makam Kakek dan Nenek!”
Ayah :”Ayo,pasukan!atur posisi!tegakkan senjata!maju,jalan!”
Semua anak-anak :”Siap,Jendral Jodi!”
Ibu :”Hihihi!Ayah,jangan seperti itu.Orang lain nanti terganggu!”
Ayah :”Iya,Lulu!kamu itu tidak suka pada prajurit dan beberapa pangkatnya ya!?betul bukan?”
Ibu :”Iya!”

Setelah sampai di makam Kakek dan Nenek,Ayah berpesan”Kalian tunggu di sini!Paman Jodi dan Bibi Lulu akan menjemput orang tua kalian!Mengerti?!”kata Ayah.”Iya Paman Jodi!”kata semuanya.
Ayah dan Ibu segera mengendarai mobil menuju rumah untuk menjemput paman-paman dan bibi-bibi Mei-Mei.