Tuesday, July 6, 2010

Pantai Pasir Puncu

Saat di Jogja, Ayah mengajak Dhiga ke Pantai Pasir Puncu.
Ayah, Om Anto, Tante Tanty, Om Deni, Dhiga dan Indres menaiki truk ke Pantai Pasir Puncu.
Dhiga melepaskan sandal dan meletakkannya di tas bekal.
Pasirnya halus, empuk dan berwarna hitam.
Sesampai di pantai, Tante Tanty, Dhiga dan Indres langsung mencari undur - undur.
Ayah dan Dhiga berlari kencang saat ombaknya besar.
Lucunya, saat ada ombak besar, Dhiga tidak kuat menahan ombak, jadi Dhiga terjatuh dan meminum air laut!
Setelah itu makan bekal, lapar!
Setelah itu kami pulang.