Monday, November 8, 2010

Merpati dan Hiu (cerpen pertama Dhiga - TK B)


... Pada hari yang indah di hari jumat terlihat seorang ikan hiu kesepian di telaga kecil. Karena kesepian ia menangis tersedu-sedu lalu burung merpati melihat ikan hiu dan dia mengajak ikan hiu bermain bermacam-macam permainan dan lomba lagu. ”Oke teman” kata ikan hiu bahagia. Karena merpati punya banyak teman dia memperkenalkan mereka. Burung merpati punya 9 teman. Semua baik-baik ada yang perempuan dan laki-laki mereka semua bahagia karena bisa bermain bersama. Ternyata hiu itu baik hati dan selalu rukun. Ternyata penyebabnya adalah salah ibu temannya sakit disengat lebah telaga lalu semua hiu menjaga ibu temannya. Lalu hiu-hiu itu merawat ibu temannya dengan baik lalu salah satu murid berkata jangan kawatir, guru kami akan kembali dalam lima harfi. Kami akan menjaga ibu Linla yang sakit guru, lalu mereka pamit lalu pergi kerumah Linla yang sunyi senyap. Lima hari berlalu akhirnya mereka belum kembali. Pada saat bermain dengan burung merpati, salah satu temannya iri. Itu teman nomer 1 karena dia bernama Lenong. Lenong suka pamer kekuatan. Lenong iri karena kalau hiu bilang ”teman-teman jangan mau main sama Lenong, dia suka pamer kekuatan” dia tidak pernah mengajak hiu bermain. Merpati menjadi bingung, kenapa Lenong tidak mau bermain. Lalu merpati mendekati Lenong dengan perasaan marah. Merpati lalu berteriak ”Lenong ayo kita main” Lenong menjawab dengan gemetar : ”i ... iya merpati” lalu Lenong mendekati merpati dengan tegang dan akhirnya Lenong mengatakan perasaannya. Sekarang hiu mengerti kenapa Lenong tidak mau bermain dengannya. Lenong sekarang tidak pernah pamer kekuatan. Hari berikutnya merpati melihat sekelompok hiu berdatangan lalu merpati membunyikan bel tanda bahaya. Ternyata itu orang tua hiu. Lalu ibu hiu lalu berkata ”anakku kami sangat cemas mencarimu kemana-mana anakku”. ” Saya ... saya bermain dengan merpati bu: kata hiu. ”Oh begitu. Karena apa?” kata ibunya. Ibu hiu pun memanggil merpati dan teman-teman anaknya. Mereka bermain lagi.
Tamat. ....

No comments:

Post a Comment