Friday, February 10, 2012

Semua Orang Butuh Sahabat

"Hiks, hiks! Ibu, Alya menuduhku mencuri majalah IPA'Learn Sience Together' miliknya!,"Tangis Ayla, "Dia bahkan mengatakan bahwa aku dan dia sudah tidak berteman lagi.,"Lanjut Alya. "Ayla, kamu tahu kamu tidak mencurinya, bukan? Kalau tidak, kamu katakan saja yang sebenarnya kepada Alya!,"Hibur Ibu. "Tapi, bu! Di sekolah aku sudah mengatakannya, tapi ia tidak mengacuhkanku, bu!,"Ujar Ayla. "Ya, sudah! Ayo, ganti baju dulu! Setelah itu makan, ya! Ibu tadi sedang memasak sup sayur - mayur yang kamu suka, lho!,"Perintah Ibu.

Esoknya, di sekolah, Alya tetap menyendiri. Huh, Ayla jahat! Padahal ia sahabat baikku, teganya Ayla melakukan ini padaku! Huh, aku kesal padannya, sungut Alya dalam hati. Uh, laper banget, nich! Ajak Ayla makan bareng ah...Eh, iya! Dia kan sudah mencuri majalah favoritku! Nggak jadi, ah! Aku makan sendiri saja, lanjut Alya dalam hati.

Di rumah Alya, dia di rumah sendiri, sebab orang tuanya sedang pergi ke acara pernikahan teman kantor ayahnya. Tiba - tiba, ketika ia sedang menyapu, ia menyadari ada sesuatu yang mengganjal sapunya, segera saja ia meraihnya, ternyata itu adalah majalah yang selama ini ia cari. Duh, aku harus bilang apa, ya ke Ayla? Aku minta maaf sajalah, untung rumahnya dekat!, pikir Alya.

"Ayla! Ayla! Ini Alya! Keluarlah!,"Panggil Alya. "Ada apa, masih mau menuduh aku?,"Jawab Ayla kesal. "Maafkan aku, Ayla! Ternyata buku itu ada di bawah tempat tidurku! Maaf, ya!,"Ucap Alya sedih. "Aku sudah memaafkanmu, kok! Ayo, kita main monopoly!,"Jawab Ayla sambil mengajak Alya bermain. "Asyik, ayo!,"Alya menjawab gembira.

**********

No comments:

Post a Comment