Monday, November 8, 2010

Pakaian Idamanku

(Hadiah untuk Adikku)

Aku pergi ke toko pakaian, menanyakan harga salah satu pakaian.
“Harganya 82 ribu rupiah, pakaian ini sangat indah jadi sangat mahal, adik kecil!” kata penjaga toko pakaian.
“Oh begitu, ya! Terima kasih!”jawabku.
Sampai di rumah, aku bercakap – cakap dengan Ayah dan Ibu.

Aku :”Ayah, boleh Rina meminta uang 82 ribu rupiah?”
Ayah :”Sepertinya tidak bisa. Karena, Ayah akan membeli peralatan sekolah kamu, Rina!”
Aku :”Ibu, boleh Rina meminta uang 82 ribu?”
Ibu :”Sepertinya tidak bisa. Karena, Ibu harus membeli beberapa benda yang sudah habis atau rusak, Rina! Cobalah untuk melakukan sesuatu!”

Aku berpikir dalam hati”apa yang harus aku lakukan, 3 bulan lagi harga pakaian itu naik! Ah, aku akan menaiki sepeda untuk menolong teman Ayah atau Ibu! 1 kali jalan kuhargai 2 ribu rupiah!”.
Kusampaikan hal ini ke Ayah dan Ibu, ternyata mereka setuju.
“Nah, Rani tolong bantu Ayah dan Ibu membeli 4 bungkus bibit sayur, buah dan bunga! Ini uangnya! Ini upah untukmu, Rani!”kata Ayah sambil mengambil uang 12 ribu rupiah untuk bibit dan 2 ribu rupiah untuk Rani.
“Khusus untuk Ayah dan Ibu, tidak perlu memberi upah untukku!”jawabku lembut sambil menolak uang 2 ribu rupiah.
“Terima kasih, Rina!”jawab Ibu sambil membelai rambut Rina yang panjang dan lembut itu.
“Ayah dan Ibu, Rina berangkat dulu!”salamku setelah mencium tangan Ayah dan Ibu.
Ayah dan Ibu melambaikan tangan dari teras.
Kukayuh sepedaku secepat mungkin.
Ketika sampai di toko perkebunan, aku berpapasan dengan Kobi.

Kobi :”Halo, Rina. Selamat siang! Apa yang akan kamu beli?”
Aku :”Halo, Kobi. Selamat siang! Aku akan membeli 4 bungkus bibit sayur, buah dan bunga!

No comments:

Post a Comment