Tuesday, January 24, 2012

Peri Gembira

"Oh, tidak! Permata gembiraku hilang! Sekarang aku tidak bisa membuat kegembiraan lagi!"Ratap Peri Anya, si Peri Gembira. "Pasti nanti aku dimarahi Raja Peri sebab aku lalai! Huhuhu!"Tangis Peri Anya.Tok! Tok! Tok!, mendengar pintu rumah jamurnya diketuk, Peri Anya segera menyeka air matanya dan membukakan pintu. Ternyata dia adalah Keke, seorang induk kelinci. "Peri Anya, bantulah aku! Putriku, Lili, kakinya tertusuk duri sebab dia bermain di dekat semak duri! Tolonglah dia! Sejak tadi, dia merintih kesakitan! Aku tak tega melihatnya!"Seru Keke sedih. "Baiklah dia akan kuobati! Akan kuambil dulu kotak P3K-ku!"Seru Peri Anya cepat. "Ayo, Keke! Pegang tanganku! Wooly wooly! Ayo terbang!"Seru Peri Anya seraya memegang Keke. Sesampainya di rumah Keke, Peri Anya segera mendengar rintihan sakit Lili. "Peri Anya, tolonglah aku! Kakiku terasa sakit!"Ratap Lili sambil menangis. "Baiklah, Lili! Keke, tolong peluk dan ceritakan cerita yang sangat lucu untuknya!"Pinta Peri Anya pada Keke. "Baiklah Peri Anya!"Jawab Keke sambil mulai bercerita. Lili pun tidak merasakan sakit sedikitpun dan hanya tertawa mendengar cerita ibunya. "Nah, selesai, deh! Tidak sakit, kan?"Tanya Peri Anya. "Sudah selesai? Wah, tidak sakit sama sekali, lho! Terima kasih, Peri Anya! Terimalah pigura ini!"Seru Lili girang sambil menyodorkan pigura dari kayu-kayu kering buatannya sendiri. "Oh, terima kasih, Lili!"ujar Peri Anya girang.

Baru saja ia sampai di rumahnya, peri Cece datang. "Duh, peri Anya! Tadi peri Lolip tadi memintaku, Peri Roro, dan peri Boboh untuk membuat kue bolu madu manis. Tapi saat hendak membuat adonan, kami bertiga bertubrukan sampai semua bahan sudah habis...Tolong aku, peri Anya!,"Tangis peri Cece. "Baiklah, akan kubawa buku resepku.,"Keluh peri Anya. Di rumah peri Lolip, nampak peri Roro dan peri Boboh tertidur nyenyak.