Saturday, May 29, 2010

Kucing Lani

“Tok-tok-tok! halo, ada orang di dalam? ini Lani!”terdengar suara dari pintu rumah.
“Iya, tunggu sebentar!”jawab Ibu.
Ibu tersenyum hangat ketika Lani sedang membuka sepatunya, saat Lani masuk, Ibu membuatkan teh hangat untuk Lani.

Lani :”Ibu, boleh tidak kita membeli sepasang kucing besok?”
Ibu :”Tentu boleh, hartaku sayang. Siapa bilang tidak boleh?!, warna apa nanti kucing jantan dan kucing betinanya?”
Lani :”Tidak tahu, Ibu. Nanti kita lihat di toko hewan peliharaan!”
Ayah :”Eh, putri Ayah sudah pulang sekolah! Ayah tidak tahu. Hooooaaaaahhhhmmmm!”
Lani+Ibu :”Karena Ayah sedang tidur!”
Ayah :”Iya, ya. Ayah lupa. Hihihi!”
Lani :”Ayah, Ibu. Besok apakah kita bisa pergi ke toko binatang peliharaan? Lani ingin membeli sepasang kucing.”
Ayah+Ibu :”Tentu bisa, Ayah dan Ibu selalu punya waktu luang untukmu, hartaku sayang!”
Lani :”Terima kasih Ayah, terima kasih Ibu. Lani sayang Ayah dan Ibu!”

Setelah percakapan singkat ini, Ayah berkata”Lani, besok adalah hari ulang tahunmu, kamu menginginkan apa?” tanya Ayah.
“Lani hanya ingin sepasang kucing, Ayah!”jawab Lani dengan wajah tersenyum kecil.
“Baiklah, Lani!Tetapi,jika kamu ingin memelihara 2 ekor kucing, ada beberapa syaratnya,yaitu :

1. Dirawat dengan baik.
2. Tempat tidurnya harus sering dibersihkan.
3. Diberi makanan 3 kali sehari.
4. Sering diajak bermain bersama.
5. Jika sakit,segera pergi ke dokter hewan.
6. Jika sudah mempunyai anak kucing kecil,harus lebih sering bermain bersama keluarga kucing.
7. Tidak pernah disakiti.
8. Jika kencing,segera dibersihkan.

Itulah syarat-syaratnya,Lani!kamu sanggup?”kata Ibu,”iya,Ibu!Lani sanggup!”jawab Lani dengan mantap.
“Lani,gantilah bajumu dahulu!dari tadi kamu belum berganti pakaian!”kata Ibu mengingatkan.
“Iya,Ibu!”jawab Lani dengan wajah tersenyum kecil.
Setelah Lani berganti pakaian,Lani,Ayah,Ibu beserta adik Lani,Delila.
Segera berangkat menuju ke toko hewan peliharaan,Delila bertanya”Ibu,mengapa kita harus pergi ke toko hewan peliharaan?”Ibu menjawab”kita akan membeli sepasang kucing untuk kakakmu,Lani,Delila!”.
Senyum Lanipun sedikit demi sedikit melebar.

Ayah :”Lani,kamu tidak lapar?”
Lani :”Tidak,Ayah.Lani masih kenyang.”
Ibu :”Lani,kamu tidak mengantuk?”
Lani :”Tidak,Ibu.Lani masih kuat.”
Delila :”Kenapa,ya,semua orang hanya menanyakan Kakak Lani,sementara aku tidak ditanyakan sesuatu sama sekali!?ini tidak adil!”
Ayah :”Maaf,Delila!kami .......”
Delila :”Hanya ingin membuat Kakak Lani manja!begitu bukan!?”
Ibu :”Delila,jangan berpra sangka buruk,sayang.Nanti Kakak Lani tersinggung!”
Delila :”Biarkan saja!aku ingat ada seorang anak berumur 12 tahun,merengek-rengek minta dibelikan rumah boneka!kira-kira siapa ya?”
Lani :”Delila!kamu adalah adik yang paling tidak hormat di dunia ini!”
Ayah+Ibu :”Iya,Delila.Kamu pernah mengatakan Ayah seekor babi!dan kamu pernah mengatakan Ibu seekor tikus!kakakmu pun disebut jelek!”
Delila :"Maaf. Ayah, Ibu dan Kakak Lani! Aku tidak bermaksud begitu, hanya saja Kakak Lani selalu dimanjakan, sementara aku tidak dimanjakan!"
Ayah+Ibu+Lani :"Tidak apa - apa, Delila!"

Mereka sampai di toko hewan peliharaan.
Toko hewan peliharaan itu bernama "Perfect And Lovely Pet"
Saat mereka masuk, mereka disambut hangat oleh seorang perempuan bernama Kanya.
"Selamat datang di "Perfect And Lovely Pet", saya Kanya. Apa yang bisa saya bantu?"kata Mbak Kanya sopan.
"Kami ingin membeli 2 ekor kucing!"jawab Lani sopan.
"Warna apa?"tanya Mbak Kanya.
"Warna putih dengan bercak hitam dan warna putih dengan bercak oranye!"kata Lani.
"Baiklah, ada lagi?"tanya Mbak Kanya.
"2 kandang, 2 mangkuk susu, 14 kain dan 4 bola untuk kucing bermain"jawab Delila.
"Silahkan memilih warna kandang, mangkuk susu, kain dan bola untuk bermain kucing - kucing anda!"kata Mbak Kanya.
Spontan Lani menuju bagian kucing dan mencari kucing yang ia inginkan.
Setelah menemukan kucing yang Lani inginkan, Ibu membayar di kasir.
"Semuanya 24.000 ribu rupiah, nyonya!"kata Mbak Kanya.
"Ini uangnya"kata Ibu seraya memberikan uang 24.000 ribu rupiah kepada Mbak Kanya.
Mbak Kanya menerima uang itu sambil tersenyum.
"Terima kasih, semoga binatang peliharaan anda selalu dalam keadaan baik!"kata Mbak Kanya.
Kami bersama - sama mengambil dan membawa peralatan yang dibutuhkan untuk merawat kucing - kucing itu.

Lani :"Terima kasih, Ayah dan Ibu!"
Ayah+Ibu :"Terima kasih kembali!"

Mereka segera pulang ke rumah dengan gembira.

&&&Tamat&&&

Ulang tahun Putri Donita

Pada suatu hari di sebuah kota kecil yang bernama Kerajaan Wood’kerajaan hutan’,hari itu semua rakyatnya bergembira karena Putri mereka berulang tahun yang ke-22,semua rakyat bergembira,mereka menyiapkan pesta ulang tahun Putri Donita,betapa gembiranya Donita,karena ia tahu bahwa ia akan mendapatkan banyak hadiah,tetapi Donita tidak mengetahui bahwa ia akan dipertunangkan dengan seorang Pangeran tampan yang bernama Pangeran Peter,sebenarnya Putri Donita telah jatuh cinta pada pengawalnya yang bernama John yang tampan dan berani kepada siapa saja yang mengganggu Putri Donita,pada hari ulang tahunnya,Putri Donita bangun lebih pagi dari biasanya dengan muka yang gembira,lalu ia berdoa.Seperti inilah doanya:

“Ya Tuhan,berilah kerajaan ini perlindungan,bahagia,kesejahteraan dan kesehatan.Amin”

Bapa Kami

“Bapa kami yang ada di surga,dimuliakanlah nama-Mu,datanglah kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu seperti di dalam surga,berilah kami rejeki pada hari ini dan ampunilah dosa kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami,jauhkanlah kami dari yang jahat sebab Tuhanlah raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya”

Setelah berdoa ia menyisir rambutnya dengan sisir yang berhiaskan permata,Putri Donita segera memakai sayap kupu-kupunya yang berhiaskan bunga-bunga yang berharum wangi,ia menuju ke kamar mandi membawa handuk dan pakaian,serta ia dikawal 2 orang yang bernama Alvin,si perkasa dan orang yang sekian lama dicintainya yaitu John,pada saat ia akan mengambil handuk di gudang ia terpeleset sabun yang jatuh,ia langsung diselamatkan oleh John yang ada di belakangnya.Putri Donita mengucapkan terima kasih kepada John.

Putri Donita: Terima kasih John kamu sangat baik.
John:Sudah kewajiban saya yang mulia Putri Donita.
Putri Donita:Apakah kamu sempat untuk piknik kecil setelah saya mandi,tuan…….
John:John,panggil saja John
Putri Donita:Iya,maukah kamu menolong saya mengambil handuk,sabun dan shampo untuk saya mandi?.
John:Baiklah Putri……….
Putri Donita:Donita,panggil saja Donita.

Setelah berbicara bersama-sama,Donita segera mandi dan berpakaian,lalu Putri Donita menghadap raja dan ratu.

Raja John:Selamat pagi Putriku tercinta,dan selamat ulang tahun.
Ratu Guenevier:Selamat pagi juga untukmu Putriku terkasih,dan selamat ulang tahun.
Putri Diana:Selamat pagi dan selamat ulang tahun untuk kakakku tersayang.
Putri Donita:Terima kasih ayah,ibu dan adik.
Prajurit+pelayan istana+koki:Kejutan!
Selamat ulang tahun Putri Donita.
Putri Donita:terima kasih semuanya.Kalian adalah orang-orang paling baik di kerajaan ini.

Setelah mengucapkan selamat ulang tahun,koki Lila dan koki Jane membawa kue ulang tahun untuk Putri.Mereka semua bernyanyi selamat ulang tahun.

Selamat ulang tahun

“Selamat ulang tahun Putri Donita dari kerajaan Peri,Putri Donita tersayang di kerajaan Peri,Semua orang menghormati Raja John,Ratu Guenevier,Putri Diana,tapi ada 1 yang paling dihormati.Ia adalah Putri Donita.Berapakah umurmu sekarang?”

Panjang umur

“Panjang umurnya dan sehat selalu sepanjang masa,selalu gembira dan rendah hati dan selalu berbaik hati.Ialah Putri Donita yang selalu dihormati oleh rakyatnya,ia akan berkuasa suatu hari nanti dan menjadi kebanggaan dunia.”

Setelah bernyanyi semua orang mengucapkan selamat dan memberikan hadiah.Para koki memberi masakan yang enak untuk sang Putri,para prajurit memberikan boneka berbentuk diri mereka sendiri,para pelayan memberikan buku cerita,buku tulis dan alat tulis.Raja John memberi seikat bunga mawar untuk Putrinya,Ratu Guenevier memberi patung Putri Donita dan Putri Diana memberi sebuah gaun baru untuk adiknya terkasih.Tukang kebun kerajaan memberi tanaman yang beragam jenisnya.John memberi sekeranjang apel kesukaan Putri dan Alvin,si perkasa memberi tongkat ajaib agar sang Putri bisa melakukan keajaiban seperti peri-peri yang tinggal di luar istana,”TOET-TOET-TOET”terdengar bunyi terompet”Pangeran Peter dari kerajaan Maldonia sudah datang untuk melamar yang mulia Putri Donita!”kata pengawal yang menjaga pintu gerbang istana,Putri Donita sangat terkejut mendengar perkataan pengawal gerbang istana,begitu melihat Pangeran Peter,Putri Donita serasa lupa kepada janjinya untuk berpiknik dengan Smith.Dengan sopan Pangeran membungkuk dan mengucapkan salam kepada Raja John dan Ratu Guenevier”selamat pagi dan salam dari kerajaan Maldonia kepada Raja John dan Ratu Guenevier yang terhormat di seluruh dunia.”Setelah memberi salam kepada Raja John dan Ratu Guenevier,Pangeran membungkuk dan memperkenalkan diri kepada Putri Donita.Pangeran Peter mengajak berjalan di taman istana yang asri dan penuh dengan tanaman.

Pangeran Peter : Siapakah namamu gerangan?
Putri Donita : Namaku Donita Merakka Cahyani Ayu.Siapakah namamu?
Pangeran Peter : Namaku Peter Mop Duk.Berapa umurmu gerangan?
Putri Donita : Umurku 27 tahun.Berapakah umurmu?
Pangeran Peter : Umurku 28 tahun.Berapakah jumlah saudaramu?
Putri Donita : Jumlah saudaraku ada 1 orang.Berapakah jumlah saudaramu?
Pangeran Peter : Jumlah saudaraku ada 1 orang juga.Siapakah nama saudaramu?
Putri Donita : Nama saudaraku adalah Diana Lestari Ayu mentari.Siapakah nama saudaramu?
Pangeran Peter : Nama saudaraku adalah Beno Mracanaka Mlokedes.Apakah jenis kelamin saudaramu?
Putri Donita : Jenis kelamin saudaraku adalah perempuan.Apakah jenis kelamin saudaramu?
Pangeran Peter : Jenis kelamin saudaraku adalah laki-laki.Berapakah umur saudaramu?
Putri Donita : Umur saudaraku sekarang adalah 26 tahun.Berapakah umur saudaramu?
Pangeran Peter : Umur saudaraku adalah 27 tahun.Apakah saudaramu sudah menikah?
Putri Donita : Saudaraku belum menikah.Apakah saudaramu sudah menikah?
Pangeran Peter : Saudaraku belum menikah,bagaimana kalau kita menikahkan saudara kita,kita juga akan menikah tetapi,kita harus rela mereka tinggal di kerajaan mereka sendiri di hutan seberang negeri ini dan negeriku.
Putri Donita : Apa !?!.Kita akan menikah???.Aku belum memenuhi janjiku untuk berpiknik bersama pengawalku Smith!.
Pangeran Peter : Engkau harus menikah dengan seorang Pangeran dan bukan dengan pengawal! Itulah tradisi!Kamu dan adikmu sudah dipertunangkan dengan aku dan adikku!Maka bersyukurlah kamu bisa menikah dengan seorang Pangeran yang gagah berani sepertiku!
Putri Donita : Kamu tidak harus berteriak pad…
Pangeran Peter : Inilah nasibmu terlahir seperti Putri yang harus menghormati laki-laki yang telah melindungi dan mencintaimu!Inilah hidup!penuh tantangan dan penderitaan!dengarlah larangan Kakek dan Nenek moyang kita,Donita.Jika kamu tidak ingin menjadi Putri,pergilah dari istana ini!

Karena digertak oleh calon suaminya,Putri Donita berlari sambil menangis meninggalkan Pangeran Peter dengan hati remuk redam dan hancur berantakan.Ia sampai di pintu masuk istana dan Putri Donita segera membukanya dan mendorong dengan keras sampai bersuara”BRAAAKKKKK!!!!!!!!!!!!!!!!!”.Raja dan ratu segera memeluk Putri mereka yang menangis tersedu-sedu.Mereka bertiga berbicara bersama-sama bersama setelah Putri Donita sudah merasa tenang dan gembira.

Raja John : Mengapa kamu menangis Putriku?
Ratu Guenevier : Dan di manakah Pangeran Peter?
Putri Donita : Aku menangis karena Pangeran Peter berteriak padaku di taman.Pangeran Peter kusuruh dipenjara di penjara bawah tanah.
Raja John : Apa!?!.Kamu memenjarakan Pangeran Peter,calon suamimu?aku tahu kamu mencintai John,tapi seorang Putri harus menikah dengan Pangeran!mengerti?!
Putri Donita : Memangnya kenapa ayah?.Tapi aku jatuh cinta pada John ayah!,aku sungguh mencintainya.Aku mohon ayah mengijinkan aku ingin berpiknik dengan John Smith yang biasa kusebut John?
Raja John : Baiklah Putriku tapi bebaskanlah Pangeran Peter dulu,oke?
Putri Donita : Tidak,aku tidak akan melepaskannya kecuali dia mau memberiku sebuah kalung mutiara yang hanya bisa didapat di ujung dunia ini…….itulah persyaratannya… tidak boleh dilaksanakan oleh orang lain tidak terkecuali semua orang di negerinya!
Raja John : Baiklah Putriku seperti permintaanmu.Pengawal bebaskan Pangeran Peter!
Para pengawal : Baik,yang mulia paduka Raja John.

Setelah memanggil pengawal,Raja John dan Ratu Guenevier menghela napas kecewa.Mereka segera menuju singgasana mereka.Raja mengatakan”siapakah yang pernah berhasil pergi ke ujung dunia dengan selamat?”Ratu menjawab”aku mendengar dari mitologi Yunani,yang berhasil pergi ke ujung dunia dengan selamat adalah Herkules,putra dewa Zeus,dewa yang berkuasa di gunung Olympus”.Raja John merasa heran,karena anaknya meminta mutiara terindah di ujung dunia ini.Ada beribu-ribu mutiara di dunia ini.Sementara itu Putri Donita sedang memilih pakaian,betapa gembiranya Putri Donita.Ia buru-buru mengenakan gaun berwarna kuning dan berdandan.Ia memanggil Alvin;”Alvin!panggillah John untukku!sekarang!”Alvin menjawab”Siap yang mulia Putri Donita,hamba laksanakan”Alvin segera berjalan menuju ke penjara bawah tanah,dia mencari sel bernomor 130.Setelah mencari selama 12 menit akhirnya ia menemukan John.Mereka berbicara bersama-sama di perjalanan menuju ke istana.

Alvin :”John,yang mulia Putri Donita memanggilmu.”
John :”Ada apakah Putri Donita memanggilku?”
Alvin :”Aku tidak tahu,kamu saja yang bertanya nanti,ngomong-ngomong,kemarin setelah mengantar Putri Donita kenapa kamu terlihat sedih?”
John :”Aku sedih karena Putri Donita akan dipernikahkan dengan Pangeran Peter.Padahal,aku dan Putri Donita saling jatuh cinta,Alvin.Bagaimana ini?”
Alvin :”Aku tidak tahu sobat,tapi mengapa kamu suka pada Putri Donita?”
John :”Aku menyukainya karena dia sungguh manis,cantik,anggun dan sopan.”
Alvin :”Hus,kamu nanti kalau ketahuan mencintai Putri nanti kamu akan dipenjara.Jika kamu mencintai Putri Donita,cintailah Putri Donita,tetapi secara diam-diam.Baik sobat?”
John :”Baik,terima kasih atas saranmu sobat”
Alvin :”Tidak perlu berterima kasih kawanku”

Setelah sampai di istana,Alvin dan John mengetuk pintu gerbang.”Siapa di situ!?”seru seorang .”Ini adalah Alvin dan John,apakah kami boleh masuk?”Jawab Alvin.Setelah beberapa menit itu mengatakan”Kalian boleh masuk!”.”Kyaaaaaaaa,John tolong aku!!!”terdengar teriakan Putri Donita,semua orang di kerajaan kaget.Mereka langsung saja menuju ke asal suara yaitu di halaman istana.John berlari pertama dari yang lain.Ia segera membuka gerbang dan melihat seekor harimau yang lepas dari kandangnya sedang mengintai Putri Donita.”Putri Donita bertahanlah”teriak John.Putri Donita hanya mengangguk ketakutan dan harimau itu sudah mendekati Putri Donita.Putri Donita langsung mendekat ke pohon di belakangnya,tanpa disangka harimau itu terkapar di tanah.Ternyata,John menembak harimau itu dengan tombak!

Putri Donita :”Terima kasih John,kamu sangat pemberani.(Putri Donita mencium pipi John Smith)Cup”.
John Smith :”Apa yang anda lakukan Putri Donita?!”.
Putri Donita :” Oh,maafkan saya John Smith saya tidak sengaja.Maafkan saya atas ketidak sopan santunan ini.”
John Smith :”Iya tidak apa-apa Putri Donita.”

Setelah kejadian memalukan ini,Putri Donita lebih sering berjalan-jalan dengan Pangeran Peter.John Smith sangat sedih ketika ia menyapa Putri Donita,Putri Donita selalu mengatakan”kata-katamu itu tidak ada gunanya”.John Smith pun mencoba untuk menyelidiki mengapa Putri Donita tidak lagi menyukainya.Setelah diselidiki ternyata.Setiap malam Pangeran Peter memberi sebotol racun kepada Putri Donita.Racun itu diberikan setiap malam saat semua orang terlelap.Racun itu bernama”Melodin Inar”.Jika racun itu diberikan kepada seorang Putri,maka Putri itu akan mencintai Pangeran yang memberinya racun itu,begitu juga sebaliknya.Setelah 1 tahun akan diadakan ritual untuk mengambil hati Putri ataupun Pangeran.Ritual ini akan diadakan ketika Putri atau Pangeran diberitahu dan dipakaikan pakaian yang paling bagus.Ada 2 syarat yang harus dipatuhi yaitu:

1. Pangeran dan Putri harus berada di tempat yang lebar.
2. Ritual harus diadakan pada tengah malam.
Karena Ritual ini sangat sulit,harus membutuhkan seorang penyihir yang sudah lama bekerja.Inilah menteranya:

Itoshi!

Setelah mengucap mantera akan muncul lingkaran yang bertuliskan “Maore Huyte Sunhe lomaion tihug ter man!”yang berarti Pangeran atau Putri masuk ke lingkaran ini!.Lalu Putri Donita akan melayang di udara dan jantungnya akan melayang di udara dan masuk ke dalam sebuah kotak yang bernama ‘Kotak jantung manusia’dan Putri Donita akan menjerit kesakitan.Lalu Putri Donita akan terkapar di tanah selama beberapa menit,dan Putri Donita akan meminta kepada Pangeran Peter untuk menggendongnya masuk ke kamarnya dan 1 tahun setelahnya Putri Donita berbicara bersama-sama dengan kedua orang tuanya.

Putri Donita :”Ayah dan ibu,aku ingin menikah dengan Pangeran Peter.Aku mencintainya dan aku menyesal telah mengurungnya di penjara bawah tanah.
Raja John :”Baiklah Putriku,aku menerima permintaanmu untuk menikah dan meminta maaf kepada Pangeran Peter ( sambil membelai rambut Putri Donita ).
Ratu Guenevier :”Ibu setuju dengan perkataan ayahmu anakku”.

Setelah percakapan singkat itu,mereka bertiga segera mendengar suara “Kerajaan diserang!Kerajaan diserang!Lari!Lari!Selamatkan dirimu!”seru para pelayan wanita yang ketakutan sambil berkemas-kemas.Raja John memerintahkan para prajuritnya untuk menyerang pasukan dari Kerajaan Lake’Kerajaan danau’.
”Pasukan,serbu!.Ayo kita lindungi kerajaan kita.Serang!!!!!!,Serbu!!!!!!!!!!!!!”Perintah Raja John.Tiba-tiba,”Wuuuusssssh”sebuah tombak melayang ke arah Raja John”aaaakkkkkkkkhhhhhhh”Raja John mengerang kesakitan.
”Ayahhhhhh!!!”teriak Putri Donita sambil menoleh ke belakang.
“Cepat kabur,Putri Donita.Pangeran Peter berjanji akan mengendarai kuda”seru Ratu Guenevier.Pangeran Peter langsung menarik tangan Ratu Guenevier dan Putri Donita,dan menarik tali yang mengikat kuda.Pangeran Peter memeluk Putri Donita sepanjang perjalan.Sampai di hutan.Ratu Guenevier dan Putri Donita berbicara bersama-sama suatu malam di sebuah gua.

Ratu Guenevier :”Putriku tercinta,kamu belum tidur?”
Putri Donita :”Belum Ibu,saya belum mengantuk.”
Ratu Guenevier :”Sekarang sudah larut malam,tidurlah putriku!”
Putri Donita :”Iya Ibu,saya akan segera tidur.Ibu juga tidur,ya?karena besok kita masih harus mencari kayu bakar pagi-pagi sekali Ibu.Selamat malam,tidurlah dengan nyenyak dan bermimpi indah,Ibu”


Akhirnya,keesokan paginya,Putri Donita,Ratu Guenevier dan Pangeran Peter kembali menaiki kuda,karena prajurit kerajaan lake’kerajaan danau’telah menemukan mereka.Tetapi,pertama-tama mereka memakan daging seekor sapi yang Pangeran Peter temukan di tepi hutan dekat sawah.

Ratu Guenevier :”Pangeran Peter,daging binatang apakah ini?.Mengapa sungguh lezat!?”
Pangeran Peter :”Ini adalah daging dari binatang sapi.Yang Mulia,Ratu Guenevier!apakah anda menyukainya?”
Ratu Guenevier :”Iya,saya menyukainya!.Tetapi,di mana kamu menemukan sapi ini Pangeran Peter?”
Pangeran Peter :”Saya menemukannya di tepi hutan dekat sawah,sepertinya sapi yang saya tangkap lepas dari kandangnya di pertanian.Yang Mulia,Ratu Guenevier!apakah Putri Donita menyukai daging sapi ini?”
Putri Donita :”Iya,aku sangat menyukai daging sapi ini,Pangeran Peter!daging ini sungguh lezat.Terima kasih,Pangeran Peter!”
Pangeran Peter :”Iya.Tapi,kita harus cepat berkemas-kemas,karena prajurit kerajaan lake’kerajaan danau’tadi malam,telah menemukan kita!”
Ratu Guenevier+Putri Donita :”Baik,Pangeran Peter!”

Setelah selesai sarapan.Ratu Guenevier,Pangeran Peter dan Putri Donita buru-buru menyimpan barang mereka di dalam kantung dan dengan cepat,mereka naik ke kuda.

Ratu Guenevier :”Anakku,cepat naiklah ke kuda!”
Putri Donita :”Iya,Ibu!awas!di belakang Ibu ada sebuah tombak!”
Ratu Guenevier :”Arghhhh!cepat selamatkan dirimu,Putriku!”
Putri Donita :"Ibu, peganglah tanganku, supaya kita bisa lari!"
Ratu Guenevier :"Baiklah!"

Ratu Guenevier meraih tangan Putri Donita dan naik ke atas kuda Pangeran Peter.
Kuda itu berlari sungguh cepat.
Sesampai di pinggir hutan, mereka turun dari kuda Pangeran Peter.
Di dekat situ ada sebuah sungai, mereka harus menyeberangi jembatan.
Jembatan itu sangat sempit, jadi mereka berjalan satu persatu.
Mereka kembali menaiki kuda setelah menyeberangi jembatan.
"Hari sudah mulai gelap, kita akan bermalam di sini!"kata Pangeran Peter.
"Baik!"kata Ratu Guenevier dan Putri Donita.
Mereka mengeluarkan benda - benda dari kantung.
Segera saja, mereka memakan sisa makanan.
Pangeran Peter berjalan menuju sungai kecil.
Saat kembali, Pangeran Peter membawa banyak air di 2 kantung besar.
Karena sudah mengantuk, Putri Donita tertidur di balik semak - semak.
Begitu juga dengan Ratu Guenevier.
Pangeran Peter bangun semalaman untuk berjaga - jaga kalau ada orang yang ingin menyerang mereka.
Pagi hari, mereka kembali berkemas - kemas.
Putri Donita merasa sangat rindu kepada John Smith.
"Ibu, aku rindu dengan temanku, John Smith!"kata Putri Donita kepada Ibunya.
"Sebentar lagi, kita pasti bertemu dengannya lagi, Donita!"jawab Ratu Guenevier.
"Ayo, semuanya naik ke kudaku. Pasukan musuh sudah berada 778 meter dari sini!"kata Pangeran Peter.
Ratu Guenevier dan Putri Donita buru - buru naik ke kuda Pangeran Peter.
Setelah mengendarai kuda beberapa jam, mereka tiba di sebuah pedesaan.
Mereka berkunjung ke sebuah gubuk kecil yang bagus.
Putri Donita mengetuk pintu gubuk itu perlahan - lahan.
Seorang anak perempuan membuka pintu dan sungguh terkejut.
"Selamat pagi, Yang Mulia Ratu Guenevier dan Yang Mulia Putri Donita dan Yang Mulia Pangeran Peter! Nama saya Juliet, Yang Mulia!"salam anak perempuan tadi sambil membungkuk.
"Selamat pagi juga, Juliet! Bolehkah kami menginap di rumahmu beberapa hari?" tanya Putri Donita lembut.
"Tentu saja, kalian membutuhkan pakaian lain supaya kalian tidak ditangkap prajurit Kerajaan lake'kerajaan danau'!"Jawab Juliet.
"Dimana orang tuamu, Juliet?"tanya Ratu Guenevier.
"Orang tuaku dibunuh saat aku masih berumur 10 bulan oleh Paman Arjuna!"jawab Juliet dengan wajah sedih.
"Untunglah, nenek merawatku!"wajahnya kembali ceria.
Ia menarik lengan Ratu Guenevier, Putri Donita dan Pangeran Peter masuk ke gubuk itu dan menutup pintu.
Ia menuju kamar orang tuanya dan mengambil 3 pakaian dari lemari pakaian.
"Tubuh kalian harus dibersihkan! Ini kamar mandi aku dan saudaraku"kata Juliet sambil menunjuk kamar mandi.
"Terima kasih, Juliet!"kata Pangeran Peter sambil membelai rambut Juliet.
Ratu Guenevier, Pangeran Peter dan Putri Donita melepaskan pakaiannya dan mandi.
Setelah berpakaian, Juliet mengajak Putri Donita berjalan - jalan di desa.
Saat mereka berjalan - jalan, Juliet membeli bahan makanan dan sepatu.
Putri Donita membawakan bahan makanan yang berat itu sampai di rumah Juliet.
Pangeran Peter memetik 50 tangkai bunga mawar untuk Putri Donita saat Putri Donita dan Juliet berjalan - jalan.
Juliet mengajak Ratu Guenevier dan Putri Donita ke dapur menyiapkan sarapan.
Juliet mengajarkan cara memasak pada Ratu Guenevier dan Putri Donita.
Mereka bertiga merapikan dan menata meja makan, lalu meletakkan sarapan.
"Pangeran Peter, ayo sarapan!"seru Putri Donita.
Mereka duduk dan berdoa di meja makan, beginilah doa mereka:

"Ya Tuhan, berkatilah makanan dan minuman kami. Amin."

Ratu Guenevier, Pangeran Peter, Putri Donita dan Juliet mengambil makanan dan memakannya perlahan - lahan.
Ratu Gunevier dan Putri Donita menolong Juliet mencuci piring yang kotor.
Setelah mencuci piring, mereka pergi ke toko membeli beberapa pakaian desa untuk mereka berempat.
Mereka juga pergi ke toko perkebunan / pertanian untuk membeli pot, bibit dan pupuk.

Anak - anak kucingku

Kemarin, adalah hari ulang tahunku yang ke-12.
Ayah dan Ibu memberiku hadiah, yaitu 1 kucing jantan dan 1 kucing betina.
Juga 2 kandang kucing, 2 mangkuk susu, 2 kotak makanan kucing, 12 kain, 2 kalung dan 4 alat permainan untuk 2 kucingku.
2 kucing itu kunamakan Molla dan Molly.
Kurawat mereka dengan baik.
Beberapa hari kemudian, Molla dan Molly sakit!
Aku segera memberitahu Ibu.
"Ibu! Ibu! Molla dan Molly sakit! Kita harus membawanya ke dokter hewan!"seruku panik.
"Ya, ampun! Ayah tolong bawa Molla dan Molly ke dalam mobil! Mereka harus dibawa ke dokter hewan!"teriak Ibu sama paniknya.
Buru - buru, Ayah mengambil 2 kandang kucing itu dan memasukkannya ke dalam mobil.
Kami juga segera masuk ke dalam mobil secepatnya.
Mobil Ayah melesat menuju ke rumah sakit hewan.
Sesampai di sana, Ayah mengeluarkan Molla dan Molly dari kandang dan menggendong mereka berdua masuk ke rumah sakit hewan.
"Di mana tempat dokter hewang memeriksa hewan, pak?"tanya Ayah.
"Di pintu yang bertuliskan "Ruang Tuan Gilang, Dokter Hewan"tuan!"kata petugas yang ada di dekat pintu.
"Terima kasih, pak!"jawab Ayah.
Kami mencari ruangan yang dimaksud oleh petugas tadi.
Akhirnya, Ibu menemukan ruangan itu.
Kami masuk dan disambut hangat oleh Dokter Gilang.
"Selamat pagi, pak! Ada yang bisa saya bantu?"tanya Dokter Gilang.
"2 kucing ini sakit, Dokter Gilang!"jawabku dengan wajah cemas.
"Tolong letakkan di sini, pak!"kata Dokter Gilang.
Setelah Ayah meletakkan Molla dan Molly di meja Dokter Gilang, segera saja Dokter Gilang memeriksa 2 kucing yang kelihatannya tidak bersemangat itu.
"2 kucing ini hanya lemas, ini obat - obat yang harus anda beli, setelah diobati, mereka pasti sembuh!"kata Dokter Gilang setelah memeriksa Molla dan Molly.
"Terima kasih, Dokter Gilang!"kataku lega dan mengambil secarik kertas kecil dari Dokter Gilang.
Kami keluar membawa Molla dan Molly dan segera pergi ke apotik.
"Kami mau membeli obat - obat yang ada di kertas kecil ini!"kata Ibu sambil menyodorkan kertas kecil tadi.
"Baiklah, tunggu sebentar!"kata wanita yang menjaga apotik itu sambil menuju ke rak obat.
Ia menghitung semua harga obat itu.
"Semuanya 25.000 ribu rupiah, nyonya!"kata wanita itu sambil meletakkan kantung itu.
Ibu segera mengambil 1 lembar uang 50.000 ribu rupiah dan memberikannya kepada wanita itu.
"Ini kembaliannya, nyonya! Terima kasih! Semoga binatang peliharaan anda cepat sembuh!"ucap wanita itu sambil tersenyum ramah.
"Terima kasih!"jawabku ramah.
Kami segera pulang ke rumah.

Friday, May 28, 2010

Menjenguk Guru

Hari ini, Ibu Nana tidak mengajar.
Kami diajar oleh Pak Toji.
Saat istirahat kelas, aku bertanya kepada Pak Toji.
"Pak Toji, kenapa Ibu Nana tidak mengajar hari ini?"tanyaku.
"Hari ini, Ibu Nana akan operasi usus buntu"jawab Pak Toji.
"Oh, begitu ya pak. Terima kasih"jawabku dengan tersenyum.
Segera aku pergi ke kantin membeli makanan.
Aku ditemani temanku, Muadri.
Saat berjalan menuju kantin, aku dan Muadri bercakap - cakap bersama.
"Eh, Marni, kenapa ya hari ini Ibu Nana tidak mengajar di kelas?"tanya Muadri dengan nada sedih.
"Kata Pak Toji, karena hari ini Ibu Nana operasi usus buntu"jawabku.
"Wah, kasihan sekali, ya, Ibu Nana, Marni"kata Muadri.
"Iya, memang kasihan Ibu Nana."kataku.
Di kelas, kami menunggu Pak Toji yang sedang mengambil buku PR IPS di lantai 2.
"Eh, Jodi, Ibu Nana akan dioperasi. Kita harus menjenguk Ibu Nana"kataku.
"Iya, betul. Kita harus membawa sesuatu, Marni. Kira - kira apa?"tanya Jodi.
"Kita bawa bunga saja, seperti di sinetron "kata Vira.
"Harga bunga mahal, Vira. Ada usul lain?"tanya Jodi pada seluruh kelas.
"Bagaimana jika kita memberikan sebuah buku berisi puisi, cerita atau yang lain?"tanyaku pada Jodi.
"Ide bagus, Marni. Kamu membawa buku kosong?"tanya Jodi.
"Tentu bawa, Jodi"jawabku dengan mantap.
Segera saja kuberikan buku kosong yang kubawa kepada Jodi.
Jodi segera menulis dan memberikannya pada teman sebangkunya, teman sebangku Jodi memberikan buku itu kepada teman di sampingnya dan seterusnya.
Setelah anak yang duduk di paling belakang menulis, aku memberikannya kepada Jodi agar nanti bisa diberikan kepada Ibu Nana.
Saat Pak Toji kembali ke kelas, aku menanyakan di mana rumah sakit yang akan mengoperasi Ibu Nana nanti sore.
"Rumah sakitnya bernama Rumah Sakit Indonesia Merdeka, Marni"kata Pak Toji.
"Terima kasih, Pak Toji!"jawabku dengan girang.
Sepulang sekolah, supir bus antar jemputku, Pak Udin bersedia mengantarku, Jodi dan 3 teman lain.
Sesampai di Rumah Sakit Indonesia Merdeka, Pak Udin memarkir busnya di tempat parkir.
Spontan, kami semua turun dari bus.
Kami bertanya kepada suster"Di mana kamar Ibu Nana, kakak suster?".
"Nomor kamarnya 74, mau saya antar?"tanya suster.
"Mau, kakak suster"kami menjawab bersamaan.
Kami berjalan melewati beberapa lorong.
Akhirnya, kami sampai di kamar 74.
"Terima kasih, kakak suster!"kataku.
"Terima kasih kembali"kata suster itu sambil beranjak pergi.
Kami masuk dan menemukan Ibu Nana duduk di tempat tidur menyambut mereka.
"Apa kabarnya, Ibu Nana?"tanya Jodi.
"Baik, Jodi! Sedang apa kalian di sini?"tanya Ibu Nana heran.
"Kami mau menjenguk Ibu Nana"kata Jodi.
"Terima kasih, ya! Sudah mau menjenguk Ibu Nana"jawab Ibu Nana terharu.
"Ini, Ibu Nana. Hadiah dari kami 1 kelas"kataku sambil memberikan buku yang sudah terisi tulisan teman - teman, Jodi dan aku.
Ibu Nana membaca halaman demi halaman.
Ketika sampai di tulisanku, Ibu Nana membaca :

Hari ini tidak ada Ibu Nana di kelas.
Ternyata Ibu Nana akan dioperasi.
Kami akan mendoakan supaya operasi berjalan dengan lancar.
Agar kami semua bisa bertemu kembali dengan Ibu Nana.

Ibu Nana sangat terharu.
Di sampul belakang buku itu tertulis "Semoga Operasi Usus Buntu Ibu Nana Berjalan Dengan Lancar, Supaya Kami Bisa Bertemu Lagi Dengan Ibu Nana."







Thursday, May 27, 2010

My parents

Ign. Gunawan Prasety & Catarina Candrasari